Konvensi Demokrat
Dituding Amerika-sentris, Ini Jawaban Dino Patti Djalal
Para Santri Indonesia lebih tangguh dari siswa-siswa Amerika Serikat? Pernyataan Dino Patti Djalal itu Amerika-sentris?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menjawab tudingan yang menyebutkan dirinya Amerika-sentris karena selalu mengaitkan berbagai hal di Indonesia dengan negeri paman sam itu.
Tudingan tersebut disebutkan tertuju ke Dino karena pernyataannya yang menyebut para siswa yang belajar di pondok pesantren lebih tangguh dari siswa-siswa sekolah di Amerika.
"Banyak yang tanya dan kritik mengapa saya katakan para santri Pondok Pesantren As Salam, Tuban, Jawa Timur lebih tangguh dari siswa SMA di Amerika Serikat," kata Dino dalam akun resmi twitter, Minggu (23/2).
Dia menilai pernyataannya itu sangat berdasar dengan kondisi nyata pesantren tersebut saat dirinya berkunjung pada Jumat dan Sabtu silam. Dino mengatakan, semua santri di pesantren As Salam hidup bergotong royong, saling membantu dalam proses pembelajaran, dan berpikiran terbuka terhadap dunia luar.
"Walaupun banyak dari keluarga tidak mampu, para santri As Salam sama sekali tidak merasa rendah diri dan menyambut saya dengan penuh percaya diri," ujarnya.
Dino mengatakan, selama dirinya menginap di pesantren tersebut, ada nilai nilai yang dimiliki santri santri As Salam namun tidak dimiliki pelajar di Amerika. Dia mencontohkan seperti para santri yang bangun jam 03.30 WIB lalu sholat subuh bersama, kemudian belajar kelompok dengan sistem para senior membimbing junior.
"Setelah belajar pagi, mereka mandi lalu mulai masuk sekolah pukul 07.00 WIB hingga siang hari, istirahat, sekolah kembali. Setelah itu para santri ikut kegiatan ekstrakurikuler, makan malam, belajar, dan tidur pukul 22.00 WIB," katanya.
Ciri khas lain dari pesantren itu menurut dia, para santri menyambut dirinya dengan tiga bahasa yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris. Selain itu menurut dia, dalam diskusi antara dirinya dan para santri, pertanyaan yang dilontarkan sangat tajam dalam yang diungkapkan dalam bahasa Inggris.
"Para santri pesantren As Salam sangat disiplin, tidak pernah mengeluh dan semuanya sangat menurut dan taat pada Ustad dan Ustadzah," katanya.
Sebelumnya disebutkan, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Indra J Piliang mengkritik Dino Patti Djalal yang dinilainya masih belajar dalam politik.
"Mereka mengatakan terkejut melihat ini dan itu, menandakan sedang alami 'culture shock' masuk dalam dunia politik," kata Indra, Rabu (19/2/2014).
Indra juga mengkritik Dino yang mengatakan pondok pesantren di Indonesia lebih bagus dibandingkan sekolah di Amerika Serikat. Sikap itu menurut Indra menunjukkan "trademark" Dino masih amerika-sentris, yaitu selalu mengaitkan berbagai hal di Indonesia dengan Amerika. TRIBUNNEWS