Pemilu 2014
Simulasi Pengamanan Objek Vital Tingkatkan Profesionalisme Personil
Wakapolda Brigjen Sujarno turut memantau simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi suara nasional di Gedung KPU
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigjen Sujarno turut memantau simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi suara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/2/2014). Ada 400 personil ikut dalam simulasi ini.
Sujarno menerangkan, simulasi pengamanan masuk agenda Operasi Mantap Brata di Pemilu 2014. Menurutnya, gedung penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, Mahkamah Konstitusi dan DPR RI, sebagai objek vital yang harus diamankan.
"Latihan ini untuk mengasah kemampuan dan menjaga profesionalisme anggota. Kita juga melatih anggota kenal lebih awal karakteristik Bawaslu, KPU, MK dan DPR. Titik rawan apa saja yang mungkin terjadi saat pemilu," terang Sujarno kepada wartawan.
Ia mencontohkan untuk di KPU, Polda Metro Jaya mensimulasikan pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara nasional, baik dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Jadi ketika ada kegiatan yang rawan, kita melakukan pengamanan yang kemungkinan bakal terjadi. Kita menanamkan kepada anggota supaya tahu persis apa yang mungkin terjadi, termasuk ancaman bom," imbuh Sujarno.
Dari simulasi pengamanan yang didahului gladi kotor sehari sebelumnya, Sujarno melakukan sejumlah evaluasi. Pihaknya menilai evasuli atas latihan yang sudah berjalan cukup bagus, misalnya ketika personel mengamankan keributan di ruang sidang KPU.
Setelah simulasi di Gedung Bawaslu, dan KPU, Polda Metro Jaya akan melakukan simulasi pengamanan di Gedung DPR RI yang rencananya dilakukan Jumat (14/2/2014), dan di MK pada Kamis (13/2/2014). Ia memprediksi, dua tempat ini akan jadi objek unjuk rasa.