Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2014

Dana Rp 50 Juta Simulasi Pengamanan di KPU untuk Konsumsi

Polda Metro Jaya mengakui ada anggaran yang keluar tiap melakukan simulasi

Penulis: Y Gustaman
Editor: Gusti Sawabi
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Massa melakukan perlawanan terhadap petugas kepolisian bertameng dalam Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (10/2/2014). Simulasi yang diselenggarakan oleh Polrestabes Bandung tersebut sebagai standar pengamanan pihak kepolisian untuk mengantisipasi jika terjadi aksi anarkis dan hal-hal lain yang tidak diinginkan selama berlangsungnya Pemilu 2014. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengakui ada anggaran yang keluar tiap melakukan simulasi, upacara, untuk pengamanan proses penyelenggaraan Pemilu 2014. Termasuk simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi suara nasional di KPU.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menjelaskan anggaran yang diterima pihaknya untuk operasi Mantap Brata mencapao 107 miliar. Sementara dana untuk simulasi di KPU menghabiskan hampir Rp 50 juta.

"Hampir Rp 50 juta kita gunakan. Paling banyak digunakan untuk konsumsi makan anggota kita," terang Rikwanto di sela simulasi pengamanan sidang pleno rekapitulasi suara yang dipusatlan di aula lantai dua Gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Rikwanto menambahkan, dana Rp 50 miliar dikeluarkan bukan saja untuk konsumsi 400 personil yang terlibat simulasi pengamanan, tapi juga untuk bahan bakar minyak (BBM) kendaraan taktis (rantis) yang dibawa, dan beberapa keperluan alat yang digunakan saat simulasi.

Dalam simulasi kali ini, pihak kepolisian menurunkan rantis antara lain Apc Wolf lapis baja dua uni, truk angkut, bus, satu mini bus mobil tahanan. Terlihat juga, pihak Polda Metro Jaya menurunkan tujuh anjing pelacak dari kesatuan K9.

Simulasi pengamanan di Gedung KPU fokus pada pelaksanaan sidang pleno rekapitulasi hasil suara nasional. Karenanya, jumlah anggota lebih sedikit dibanding saat simulasi pengamanan pemilu di depan Gedung Bawaslu pekan lalu yang mencapai 1.371 personil.

"Jadi ada yang harus disimulasikan seperti peserta sidang yang tidak puas karena merasa dicurangi, jadi kita fokus mengamankan keselamatan para pimpinan KPU yang memimpin sidang," terang Rikwanto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved