Simulasi Pengamanan Pemilu Digelar di Ruang Sidang KPU
Polda Metro Jaya memastikan tidak akan ada penutupan ruas jalan atau pengalihan arus lalu lintas saat digelarnya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memastikan tidak akan ada penutupan ruas jalan atau pengalihan arus lalu lintas saat digelarnya simulasi pengamanan pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2014) besok.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes R Nurhadi Yuwono, menuturkan, tidak adanya rekayasa lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, karena simulasi digelar di halaman KPU dan di ruang sidang KPU.
"Tidak ada penutupan atau pengalihan arus lalin. Karena kegiatannya digelar di ruang sidang KPU," katanya kepada Warta Kota, Senin (10/2/2014).
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol M Chairul Noor Alamsyah, Senin (10/2/2014) menuturkan dalam skenario simulasi ini, nantinya akan ada protes dari pendukung calon yang menolak hasil keputusan KPU usai sidang pleno KPU dilakukan.
Sebelum aksi protes, massa yang menolak hasil keputusan KPU kata Chairul juga akan menggelar narasi. Setelah itu, katanya, usai narasi akan ada aksi anarkis.
"Saat anarkis ada evakuasi petugas terhadap komisioner KPU dan lainnya dari pintu belakang KPU," katanya.
Menurutnya, Polda Metro Jaya akan mengerahkan 800 personil dalam simulasi ini. "Kalau di Bawaslu pekan lalu ada 1000 personil, untuk di KPU ini hanya 800 personil," kata Chairul.
Ia menjelaskan simulasi akan disaksikan langsung oleh Ketua KPU serta komisioner KPU, dan juga perwakilan dari 13 partai politik. "Perwakilan partai kita undang semua. Ada 2 orang perwakilan dari masing-masing parpol. Juga nanti ada Ketua KPU," paparnya.
Chairul menjelaskan simulasi di gelar tidak sampai ke ruas jalan di depan Kantor KPU. "Simulasinya di dalam yakni di ring 1 KPU serta ruang sidang KPU. Tidak di luar. Jadi tidak akan menggangu pengguna jalan," ujarnya. (Budi Malau)