Calon Presiden 2014
Misbakhun: Jangan Sampai Jokowi Seperti SBY
Ia menyebutkan fenomena Jokowi saat ini yang begitu populer, sama seperti Susilo Bambang Yudoyono (SBY)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengingatkan masyarakat jangan hanya terpana dengan popularitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Ia menyebutkan fenomena Jokowi saat ini yang begitu populer, sama seperti Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menjelang pemilihan umum tahun 2004.
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan euforia masyarakat terhadap Jokowi sekarang tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi dengan SBY menjelang pemilu 2009 lalu.
"Kita harus belajar dari fenomena SBY. SBY ini lahir seperti drama, membangun pencitraan yang luar biasa," katanya saat acara diskusi di restoran 'Tea Addict', Jakarta, Selasa(4/2/2014).
Namun demikian SBY ternyata tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah bangsa. Misbakhun menyebutkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir hutang luar negri Indonesia semakin bertambah, bahkan penegak hukum kini banyak disasar operasi pemberantasan korupsi.
"Bertambahnya utang tidak membuat bangsa ini terangkat derajatnya. APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara) dipakai untuk menutup hutang lama," ujarnya.
Oleh karena itu kata Misbakhun, Indonesia membutuhkan presiden yang bisa membangun sistem untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
Pemimpin tersebut bukan sekedar tokoh yang bisa terus membuat maasyarakat tertawa, tanpa memperhatikan substansi permasalahan bangsa.
"Apa yang perlu diterapkan, agar tidak seperti SBY ? (Jokowi harus) membuat team work yang kuat," tuturnya.
Misbakhun menyebutkan Jokowi harus punya tim yang kuat, yang akan mengingatkannya jika keputusannya salah.