Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2014

Banyak Caleg tak Berkualitas karena Masyarakatnya Permisif

Masyarakat terlalu permisif sehingga banyak caleg yang tak berkualitas justru berhasil terpilih dalam pemilihan umum.

Ilustrasi caleg 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jerry Sumampouw, mengatakan masyarakat terlalu permisif sehingga banyak caleg yang tak berkualitas justru berhasil terpilih dalam pemilihan umum.

Jerry, dalam diskusi FORMAPPI bertajuk "Mendorong Akuntabilitas Politik Parpol, Caleg, Capres dan Cawapres Dalam Pemilu 2014," di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Selasa (28/01/2014), mengatakan selama ini masyarakat terus mengecam partai maupun kader yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Namun tidak memberi sanksi yang tepat. "Tapi sayangnya masyarakat kita permisif. Walau pun dikecam tapi tetap dipilih juga," ujarnya.

Ia menjelaskan, sikap permisif masyarakat Indonesia juga secara tidak langsung telah membantu partai untuk tetap memelihara budaya politik transaksional.

Jerry menuturkan, masyarakat harus mulai memberi sanksi terhadap calon wakil rakyat dari partai bermasalah.

"Kita tahu (partai) bermasalah, tapi kita tidak mau menghukum," tuturnya.

Menurutnya, gagalnya rekrutmen partai membuat kader-kader yang ada kurang berkualitas. Kader semacam itu, terpaksa mempraktikkan politik transaksional dalam aktivitas kepartaiannya.

Selanjutnya, kata dia, hal itu membuat ongkos politik menjadi mahal dan memancing kader bersangkutan untuk melakukan korupsi.

“Jadi, masyarakat harus mulai memberi hukuman kepada partai yang kadernya bermasalah. Salah satunya adalah, dengan tidak memilih calon dari partai tersebut,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved