Surat Pribadi Buat Para Guru Naikkan Elektabilitas Aburizal Bakrie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, mengakui program 'Menyapa Masyarakat' calon presiden Aburizal Bakrie salah satunya dengan mengirimkan surat pribadi kepada para guru sedikit banyak membuat elektabilitasnya naik.

"Program capres Partai Golkar bukan hanya mengirim surat pribadi ke guru-guru, tapi memberikan surat ke seluruh masyarakat, petani dan lainnya," Itu menjalin silaturahim," ujar Leo kepada wartawan di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Menurut Leo, Aburizal adalah milik masyarakat sehingga program dan aksinya dengan cara menyapa masyarakat demikian, mendapat dukungan DPP Partai Golkar. Ia mengaku, silaturahim semacam ini menciptakan kedekatan dan simpati rakyat.

"Dan dalam undang-undang tidak melarang itu. Dalam konteks itu tidak salah menyurati para guru. Dampaknya sangat bagus, dan masyarakat banyak yang memberikan respon," sambungnya.

Golkar, masih kata Leo, tak mempersoalkan jika ada lawan politik Aburizal atau Golkar, memanfaatkan surat pribadi dengan memanipulasi isi surat dengan kampanye negatif. Menurut Leo, itu konsekuensi dalam negara demokrasi.

"Itu risiko dalam negara demokrasi. Selalu ada pro dan kontra. Karena apa yang kita lakukan tidak bisa menyenangkan banyak orang. Maka dari itu kita harus siap menerima hal tersebut. Tapi, mari kita hilangkan black campaign," kata Leo.

Baru-baru ini, sebuah sekolah swasta di Kota Pasuruan, mendapat surat bergambar Aburizal Bakrie, dan istrinya Tatty Bakrie. Di bagian depan amplop sebelah kanan bawah terdapat tulisan, ‘Jika berkenan, masukan anda dapat dikirim PO BOX 880 JKTF 11080. Atau email ke [email protected] atau sms ke 082114000600.’

Tulisan ‘Surat Pribadi’ tertera di atas bagian kiri kertas yang terselip di dalam amplop. Di sebelah kanannya, ada tulisan, ‘ARB 2014.’ "Semoga surat pribadi ini menjumpai anda dalam suasana yang baik serta dalam kondisi yang sehat dan sejahtera. Surat pribadi ini saya kirim untuk memohon doa dan restu anda," begitu kalimat pembukanya.

"Jika diizinkan oleh Allah SWT saya akan maju sebagai calon presiden RI pada pemilu 2014 yang akan datang," inilah isi paragraf kedua.

Selain itu, dalam surat 11 Desember 2013 itu juga berisi janji, bila nantinya Bakrie terplih menjadi presiden. Janji tersebut, di antaranya  akan bekerja sungguh-sungguh untuk meningkatkan nasib guru atau tenaga pendidik, petani, nelayan, pegawai, pekerja, serta beberapa aktivitas kesibukan lain.