Minggu, 5 Oktober 2025

Organisasi Sayap Hanura Kecam Fuad Bawazier

Fuad seharusnya tidak mencibir dan bersikap loyal atas keputusan pencapresan WIN-HT

zoom-inlihat foto Organisasi Sayap Hanura Kecam Fuad Bawazier
Rumah Perubahan
Diskusi bertajuk “Reshuffle Atau Ganti Presiden” yang diselenggarakan Rumah Perubahan 2.0, di Jakarta, Selasa (8/5). Diskusi menghadirkan pakar hukum tata megara Iberamsyah, pakar filsafat politik UI Doni Gahral, mantan menteri keuangan Fuad Bawazier, dan Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demorkat (LMND) Lamen Hendra.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi sayap partai Hanura memberikan kritik kepada politisi senior Hanura Fuad Bawazier. Fuad seharusnya tidak mencibir dan bersikap loyal atas keputusan pencapresan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo karena sudah melalui mekanisme yang tepat.

“Jadi atas keputusan tersebut seluruh pengurus dan kader partai wajib mendukung dan mensukseskannya. Apabila ada yang tidak sepakat sebaiknya tidak melakukan penggembosan melalui pernyataan yang kontraproduktif,” ujar Ketua Umum Pemuda Hanura, Wishnu Dewanto dalam pernyataannya, Selasa(31/12/2013).

Wishnu yang juga merupakan Ketua DPP Partai Hanura, berpendapat bahwa pernyataan yang dilontarkan Fuad Bawazier adalah merupakan cermin politisi yang tidak menghargai perjuangan partainya. Wishnu mengatakan ciri-cirinya adalah tidak mau berupaya mewujudkan kemenangan melalui sebuah usaha dan perjuangan.

“Bisa dikatakan dia cuma mau cari perhatian sesaat saja, perlu diketahui bahwa salah satu anaknya merupakan caleg dari partai lain, jadi kami menyangsikan loyalitas Fuad terhadap Partai Hanura,” ujarnya.

Lebih jauh Wishnu menjelaskan bahwa partai Hanura tidak menutup ruang jika ada kader yang memiliki pandangan atau pendapat lain.

“Namun demikian seharusnya jika dia punya niat baik, seharusnya pendapat dan wacana yang berkaitan tentang pencalonan WIN-HT bisa disalurkan melalui forum rapat dan forum pengambil keputusan di internal partai, bukan melakukan penggembosan dengan pernyataan-pernyataan sinis di media,” ujarnya.

Bahkan Wishnu mempersilakan jika Fuad Bawazier ingin menyalurkan syahwat politiknya ke partai lain yang lebih cocok, daripada terus menggembosi partainya sendiri.

“Peluang menang kalah dalam kompetisi Pilpres dimiliki semua kandidat, tak terkecuali WIN-HT, semua tergantung usaha, strategi, dan ridho Allah. WIN-HT diusung karena Hanura menginginkan adanya perubahan sejati pada bangsa ini melalui figur kepemimpinan yang memang sedang dibutuhkan saat ini. Dan kami yakin WIN-HT akan mampu merebut hati rakyat dan menang dalam pilpres nanti, karena selain memiliki figur yang sangat baik, saat ini Hanura juga memiliki modal politik yang kuat,” kata Wishnu.

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Fuad Bawazier melontarkan kritikan keras atas pencalonan Wiranto dan HT sebagai Capres dan Cawapres Partai Hanura. Ia mengatakan bahwa pencalonan hal itu naif, tidak masuk akal dan omong kosong.

"Saya bilang deklarasi itu naif, enggak logic. Tapi kalau buat nyenengin diri sendiri sih ya enggak apa-apa, karena saya tidak melihat pasangan Win-HT berpeluang untuk menang,” ujarnya.

Ia pun menilai bahwa keputusan memasang capres-cawapres dari satu partai yang sama merupakan hal baru dan tidak lazim.

“Apalagi Hanura partai kecil, sementara syarat pencalonan presiden minimal 20 persen suara nasional, jadi harus koalisi dengan parpol lain,” kata Fuad.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved