Rabu, 1 Oktober 2025

Konvensi Capres Demokrat Dinilai Palsu

Tjipta menilai konvensi tersebut palsu karena tidak sesuai dengan makna konvensi pada dasarnya

Penulis: Eri Komar Sinaga
dokumentasi
Dahlan Iskan, salah satu peserta konvensi Capres Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengkritik konvensi calon presiden yang dilakukan Partai Demokrat. Tjipta menilai konvensi tersebut palsu karena tidak sesuai dengan makna konvensi pada dasarnya.

"Konvensi ini bohong-bohongan. Yang namanya konvensi itu ada kampanye publik. Sampai hari ini tidak pernah. Dokunya (uang) nggak ada. Kesulitan duit karena stasiun tivi tetap ingin diperlakukan komersial. Mestinya waktu awal konsep konvensi adalah publik kampanye dalam televisi. Diadu di depan rakyat Indonesia biar rakyat melihat," ujar Tjipta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Tjipta pun menilai bahwa konvensi partai Demokrat tidak memberikan kontribusi terhadap elektabilitas Partai Demokrat. Bahkan, menurutnya, konvensi sebenarnya memperburuk elektabilitas partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Kemungkinan masih bisa dia Januari lakukan gebrakan macam-macam tapi ini waktu makin dekat. Apa masih keburu? Partai Demokrat sebenarnya bisa mensiasati tanpa melanggar aturan kampanye itu. Dialog di tivi itu bukan kampanye. Jadi semacam diadu tentang visi misi kalau sebagai presiden apa yang mereka lakukan," ujar Tjipta.

Tjipta juga mengkritik peserta konvensi yang dinilainya tidak memiliki kapabilitas. Sebut saja Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Sinyo Haris Sarundang, yang memiliki nol persen pilihan dari pemilih Partai Demokrat versi survei Reform Institute.

"Yang bagus Ánies Baswedan. Gita Wirjawan hebat kampanyenya. Duit siapa kita nggak tahu. Kenapa elektabilitasnya rendah sekali? Semua orang tahu Gita adalah menteri perdagangan yang gagal. Dia gagal ngurus daging sapi dan impor pangan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved