Rabu, 1 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Jokowi Termasuk Makanan Segar, Tapi Masih Kelas Gado-gado

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ibarat makanan segar dibenak publik. Mereka kemudian lebih memilih

Editor: Widiyabuana Slay
Tribunnews.com/Immanuel Nicolas Manafe
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berdialog dengan pasien terkait pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ibarat makanan segar dibenak publik. Mereka kemudian lebih memilih Jokowi ketimbang nama-nama yang diusung partai menjadi calon presiden.

Demikian dikatakan Pakar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk di kantor Cyrus Network, Jakarta, Minggu (15/12/2013). Ia menduga nama-nama calon presiden selain Jokowi diibaratkan sebagai makanan lama. "Makanan lama mungkin ada racunnya," tutur Hamdi.

Meskipun Jokowi seperti makanan segar, ia mengingatkan kinerja Mantan Wali Kota Solo itu belum diuji publik. Apalagi, Jokowi seperti tidak ada pesaing dalam bursa calon presiden.

"Jokowi mungkin makanan segar tapi belum kita uji, masih kelas gado-gado, tetapi kita juga belum ada alternatif lain," kata Hamdi.

Ia pun mengkhawatirkan publik terjebak dalam gejala 'groupthink'. Di mana mereka yang terkena gejala tersebut memiliki jalan pikir sendiri dan tidak bisa dikritik pihak lain. "Kalau dikritik marah. Kalau kritik Jokowi, kita dihabisin," imbuhnya.

Ia juga mengkhawatirkan pikiran publik yang memiliki argumentasi hanya Jokowi yang dapat menyelamatkan Indonesia. "Kenapa enggak muncul kompetitor baru. Jokowi harus punya lawan tanding. Jangan terjebak 'groupthink' Jokowi. Kita harus cari penantang baru, kita harus punya menu baru," tutur Hamdi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved