Calon Presiden 2014
Jokowi Termasuk Makanan Segar, Tapi Masih Kelas Gado-gado
Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ibarat makanan segar dibenak publik. Mereka kemudian lebih memilih
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ibarat makanan segar dibenak publik. Mereka kemudian lebih memilih Jokowi ketimbang nama-nama yang diusung partai menjadi calon presiden.
Demikian dikatakan Pakar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk di kantor Cyrus Network, Jakarta, Minggu (15/12/2013). Ia menduga nama-nama calon presiden selain Jokowi diibaratkan sebagai makanan lama. "Makanan lama mungkin ada racunnya," tutur Hamdi.
Meskipun Jokowi seperti makanan segar, ia mengingatkan kinerja Mantan Wali Kota Solo itu belum diuji publik. Apalagi, Jokowi seperti tidak ada pesaing dalam bursa calon presiden.
"Jokowi mungkin makanan segar tapi belum kita uji, masih kelas gado-gado, tetapi kita juga belum ada alternatif lain," kata Hamdi.
Ia pun mengkhawatirkan publik terjebak dalam gejala 'groupthink'. Di mana mereka yang terkena gejala tersebut memiliki jalan pikir sendiri dan tidak bisa dikritik pihak lain. "Kalau dikritik marah. Kalau kritik Jokowi, kita dihabisin," imbuhnya.
Ia juga mengkhawatirkan pikiran publik yang memiliki argumentasi hanya Jokowi yang dapat menyelamatkan Indonesia. "Kenapa enggak muncul kompetitor baru. Jokowi harus punya lawan tanding. Jangan terjebak 'groupthink' Jokowi. Kita harus cari penantang baru, kita harus punya menu baru," tutur Hamdi.