Senin, 6 Oktober 2025

Makna di Balik 7 Motif Batik Populer di Indonesia, Ada Kawung hingga Sidoasih

Merayakan Hari Batik Nasional, yuk kenali makna di balik keindahan motif batik populer di Indonesia berikut!

Penulis: Ratu Monita
Editor: Arintya
Motif Batik Sekar Jagad. 

Parapuan.co – Kawan Puan, Hari Batik Nasional diperingati tiap tanggal 2 Oktober.

Momen ini adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih lanjut tentang warisan budaya Nusantara yang punya beragam motif ini.

Seperti kita ketahui, motif batik di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini terlihat dari corak, dan warna yang dipilih setiap daerah pun berbeda-beda.

Tak hanya punya beragam corak, di balik keindahan yang dimiliki setiap motif batik Indonesia ternyata menyimpan makna tersendiri.

Sembari merayakan Hari Batik Nasiona, yuk kenali berbagai makna dari motif batik populer di Indonesia, seperti dikutip dari PARAPUAN berikut!

1. Motif Batik Parang

Motif batik parang merupakan salah satu motif batik paling dengan filosofi dan memiliki makna yang mendalam.

Batik parang memiliki nilai sekaligus petuah agar manusia tidak mudah menyerah terhadap segala yang terjadi dalam kehidupan.

Baca Juga: Rekomendasi Baju Kondangan untuk Anak Perempuan, dari Model Etnik hingga Modern

Untuk itu, motif ini memiliki pola garis yang saling berkesinambungan menggambarkan konsistensi manusia dalam memperbaiki diri dari waktu ke waktu, pantang menyerah untuk mencapai kesejahteraan.

2. Motif Batik Kawung

Kawan Puan mungkin sering menjumpai motif batik asal Yogyakarta yang satu ini.

Batik kawung memiliki motif yang khas berupa bulatan-bulatan yang menyerupai buah kawung atau buah aren yang disusun secara geometris.

Dalam kebudayaan Jawa, motif kawung yang disusun geometris ini diartikan sebagai lambang terjadinya kehidupan manusia. Harapannya, agar manusia tidak melupakan asal usulnya.

Selain itu, batik kawung juga dikenal sebagai lambang keperkasaan dan keadilan, oleh karena itu, dulunya batik kawung hanya boleh dikenakan oleh orang-orang tertentu saja, seperti pejabat kerajaan.

3. Motif Batik Sekar Jagad

Batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta ini memiliki nama Sekar jagad yang diambil dari kata “kar” yang dalam Bahasa Belanda berarti peta dan “jagad” dalam Bahasa Jawa yang berarti dunia.

Untuk itu, motif batik ini disebut bermakna peta dunia, karena coraknya menggambarkan indahnya keragaman, baik di Indonesia maupun dunia.

Baca Juga: Mulai Rp 200 Ribuan, Ini Rekomendasi Outfit Kondangan Syari yang Elegan

Selain itu, motif sekar jagad juga memiliki makna keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona.

4. Motif Batik Truntum

Truntum diambil dari Bahasa Jawa “taruntum” yang berarti tumbuh kembali atau bersemi kembali.

Faktanya, batik bergambar kuntum atau kembang di langit ini punya sejarah yang panjang dan selalu dikaitkan dengan Ratu Kencana.

Diawali pada abad ke-18, Ratu Kencana merasa diabaikan oleh Sunan Pakubuwana III Surakarta Hadiningrat karena sunan memiliki selir baru di keraton.

Kemudian, sang ratu melampiaskan kecemburuannya pada goresan lukisan gambar bintang dan bunga tanjung pada sehelai kain.

Melihat sang ratu yang tengah membatik, hati sunan kembali tersentuh dan rasa kasih sayang dan cinta bersemi kembali di hati sang sunan.

Oleh karena itu, motif ini menyimbolkan cinta dan kasih sayang yang selalu bersemi di antara pasangan.

5. Motif Batik Ulamsari Mas

Baca Juga: Intip Outfit Kondangan Malam Hari ala Bahjatina, Simple Pakai Hijab Segiempat!

Bali juga memiliki batik khasnya sendiri dan salah satu yang cukup dikenal luas adalah motif batik ulamsari mas.

Jika diperhatikan lebih detail, motif batik ini berupa gambar udang dan ikan yang menyimbolkan sumber daya alam bawah laut Bali yang kaya dan banyak dijadikan sumber mata pencaharian oleh masyarakatnya.

Dengan kata lain, motif bergama udang dan ikan ini diartikan sebagai sebagai simbol kesejahteraan masyarakat Bali.

6. Motif Batik Buketan

Pekalongan menjadi kota yang dikenal dengan ragam motif batiknya, salah satunya batik buketan.

Kata buketan sendiri diambil dari Bahasa Belanda “boeket” yang artinya rangkaian bunga.

Oleh karena itu, motif batik ini didominasi oleh gambar tumbuhan yang bersulur disertai bunga dan burung.

Lebih lanjut, gambar bunga pada motif ini merupakan perlambangan dari kebahagiaan, kecantikan, kemurnian, dan keceriaan.

Sedangkan gambar burung dimaknai sebagai simbol keanggunan dan wibawa seorang wanita.

Baca Juga: Gandeng Adrie Basuki, UNIQLO Tampilkan Pakaian Upcycle dari Baju Bekas

7. Motif Batik Sidoasih

Selain truntum, batik motif sidoasih juga merupakan jenis batik yang sering dikenakan dalam acara-acara pernikahan adat Jawa.

Kata "Sidoasih" sendiri berasal dari dari Bahasa Jawa yaitu "sido" yang berarti jadi, terus meneru, atau berkelanjutan dan "asih" berarti kasih sayang.

Dengan kata lain, sidoasih dapat diartikan sebagai simbol kehidupan manusia yang penuh kasih sayang.

Untuk itu, motif batik ini banyak digunakan pada upacara pernikahan dengan harapan pengantin dapat membangun kehidupan rumah tangga penuh cinta kasih.

Kawan Puan, itulah makna di berbagai motif batik yang populer di Indonesia.

Wah, ternyata di balik keindahan coraknya, motif batik memiliki makna mendalam, ya!

(*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved