Jumat, 3 Oktober 2025

Minyak Berlebih hingga Kebiasaan Memencet, Ini Penyebab Bekas Jerawat PIE

Bekas jerawat PIE yang muncul di wajah ternyata disebabkan oleh banyak hal. Menurut dokter kulit penting untuk mengenali penyebabnya.

Penyebab bekas jerawat PIE. 

Parapuan.co - Bukan hanya jerawat saja yang bisa merusak penampilan, bekasnya yang masih tersisa di wajah kerap membuat kita jadi tidak percaya diri. 

Namun penting bagi Kawan Puan untuk memerhatikan bentuk atau ciri dari bekas jerawat yang ada di wajah. 

Pasalnya tiap jenis bekas jerawat disebabkan oleh pemicu yang berbeda-beda, dan cara penanganannya pun perlu disesuaikan.

Misalnya jika bekas jerawat yang muncul di wajah adalah kemerahan atau iritasi, maka itu masuk dalam golongan Post-Inflammatory Erythema atau biasa juga disebut PIE. 

Melansir dari PARAPUAN, PIE mengacu pada bercak merah muda atau kemerahan yang terjadi akibat trauma yang menyebabkan peradangan pada kulit.

Menurut Farhaad Riyaz, MD, dokter kulit bersertifikat, bahwa PIE sering disebabkan oleh jerawat yang meradang.

"Jerawat dengan papula dan pustula yang meradang lebih mungkin menyebabkan PIE," ujar Riyaz.

 Untuk diketahui, papula adalah benjolan merah yang meradang yang biasanya berukuran kurang dari 5 mm atau sepersepuluh inci, dengan pustula di bagian tengah berwarna putih atau kuning.

Ditambahkan juga oleh Riyaz bahwa jerawat ringan dan tidak meradang, yang meliputi komedo hitam dan putih, atau jerawat komedonal, bukanlah penyebab PIE.

Baca Juga: Ditandai dengan Warna Kecokelatan, Apa Itu Bekas Jerawat PIH?

Sementara itu menurut Marisa Garshick, MD, dokter kulit bersertifikat di Cornell-New York Presbyterian Medical Center mengatakan bahwa PIE bisa bervariasi bentuknya.

Dalam beberapa kasus muncul seperti warna merah muda samar, sementara dalam kasus lain tampak lebih merah tua.

"Kadang-kadang saat PIE memudar dan mulai hilang, warnanya juga bisa berubah," tambah Garshick lagi. 

Para ahli tersebut menjelaskan bahwa PIE bisa berdampak pada wajah dan tubuh dimanapun jerawat tersebut muncul, termasuk area umum seperti leher, dada dan punggung.

Semua orang dari segala usia bisa terpengaruh oleh PIE, tetapi umumnya mereka yang memiliki kulit putih lebih sering mengalami bekas jerawat seperti ini.

"Sedangkan mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap cenderung mengalami lebih banyak post-inflammatory hyperpigmentation (PIH), yang mengacu hingga bintik-bintik cokelat atau gelap yang dihasilkan dari peningkatan sel pigmen setelah proses inflamasi,” jelas Garshick lagi.

Penyebab Munculnya Bekas Jerawat PIE 

Minyak

Umumnya, para penderita kulit berjerawat mengalami jumlah produksi minyak yang lebih tinggi, kental dan lengket dibandingkan Kawan Puan dengan kulit yang seimbang. 

Baca Juga: Bagus untuk Kulit dan Bisa Atasi Jerawat Membandel, Apa Itu Dermaroller?

Untuk diketahui, minyak bisa menyebabkan penumpukan di folikerl dan menyumbat saluran, menyebabkan terbentuknya jerawat

“Kulit berjerawat juga memiliki kadar asam lemak bebas yang lebih rendah seperti asam linoleat, dan jumlah skualen dan ester lilin yang lebih tinggi, yang diyakini berkontribusi terhadap jerawat,” ujar Riyaz.

Bakteri

Meskipun semua kulit memiliki bakteri, penderita jerawat memiliki tingkat bakteri P. acnes yang lebih tinggi daripada yang lain.

"P. acnes memakan minyak berlebih dan menyebabkan peradangan, kemerahan, dan infeksi, yang bermanifestasi sebagai jerawat," ujar Riyaz.

Ketika bakteri mencerna minyak yang terperangkap, ini menghasilkan limbah asam lemak yang menyebabkan iritasi.

Iritasi yang tepat ini kemudian dapat diterjemahkan menjadi PIE, sering menyebabkan bercak merah muda atau merah pada kulit.

Kulit Mati Berlebihan

Untuk diketahui, ternyata sel kulit mati berlebih yang menumpuk di wajah dapat memicu PIE.

 Baca Juga: Mengenal Penyebab Bekas Jerawat PIE dan PIH serta Cara Mengatasinya

"Kelebihan minyak merangsang dan memperburuk dinding folikel dan berkontribusi pada kecenderungan untuk mempertahankan sel-sel kulit mati," jelas Riyaz.

Sehingga Kawan Puan yang berjerawat menghasilkan lebih banyak sel kulit — hingga lima kali lipat — serta lebih lengket daripada sel kulit normal yang tidak terkelupas dengan benar.

"Ini disebut hiperkeratosis retensi,” tambahnya lagi.  

Mengopek Jerawat

Penting untuk diingat bahwa mengopek dan memencet jerawat bukannya menghilangkan, tapi justru bisa meningkatkan risiko munculnya PIE.

Hal ini karena tindakan tersebut bisa memicu lebih banyak peradangan yang selanjutnya dapat menyebabkan lebih banyak kemerahan dan jaringan parut. 

Sehingga disarankan untuk tidak menyentuh jerawat, kendatipun kadang kita merasa gatal untuk mengopek atau memencetnya. 

"Jika kamu mengalami kopeng atau sudah berjerawat, cara untuk mengurangi potensi PIE adalah dengan benar-benar mengobati kopeng itu seperti yang kamu lakukan pada luka lain untuk membantu memfasilitasi proses penyembuhan," ujar Garshick.

Baca Juga: Ditandai dengan Warna Kecokelatan, Apa Itu Bekas Jerawat PIH?

Jika Kawan Puan memiliki jerawat besar, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan suntikan kortison yang dapat membantu mengurangi jerawat.

Produk yang Tidak Cocok dengan Kulit

Kawan Puan pasti pernah mengalami iritasi dan kemerahan setelah menggunakan produk keras yang tidak cocok dengan kulit, bukan?

“Meskipun ada banyak perawatan untuk jerawat, penting untuk tidak berlebihan dan menghindari sabun keras dan scrub abrasif yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan dapat memperburuk kemerahan dan PIE,” saran Garshick.

Ia juga menyarankan untuk menghindari menggunakan terlalu banyak bahan aktif secara bersamaan guna menghindari mengganggu skin barrier dan menyebabkan iritasi berlebih.

Hormon

Mungkin sebagian besar Kawan Puan sudah memahami betul bahwa setiap perubahan kadar hormon dapat menyebabkan jerawat.

"Dengan kadar testosteron tinggi yang mengarah ke produksi minyak lebih banyak dan berjerawat, pubertas, siklus menstruasi bulanan, sindrom ovarium polikistik, perimenopause dan menopause adalah kondisi utama yang diinduksi hormon yang dapat memicu jerawat," jelas Riyaz.

(*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved