Pakar Keuangan Sarankan untuk Memisahkan Rekening, Butuh Berapa?
Ini penjelasan pakar keuangan terkait alasan mengapa perlu memisahkan rekening bank. Lantas, kita butuh berapa rekening?
Parapuan.co - Sebagian besar dari kita boleh jadi memiliki dan membuka rekening di bank untuk satu dan lain hal kebutuhan.
Salah satu alasan membuka rekening bank adalah membutuhkannya untuk transaksi pembayaran hasil kerja kita, berupa gaji, tunjangan, dan lainnya.
Bahkan, mungkin beberapa di antara Kawan Puan memiliki rekening bank lebih dari satu.
Pasalnya, berapa pun jumlah rekening bank yang kamu punya, semuanya harus berdasarkan pertimbangan dan tujuan yang jelas.
Harus begitu karena seperti yang kita tahu, setiap bulan uang di rekeningmu akan dipotong pajak.
Selaras dengan itu, melansir dari NOVA, konsultan keuangan Tejasari, CFP. pun menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa alasan kita perlu memisahkan rekening.
Tidak hanya alasannya, Tejasari pun mengungkapkan berapa rekening yang perlu kita miliki.
Perlu punya berapa rekening bank?
Menurut Tejasari, minimal kita perlu memiliki dua rekening tabungan. Untuk apa saja?
Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Ini Cara Mencairkan Dana ShopeePay ke Rekening Bank
Pertama adalah rekening operasional. Rekening ini adalah tabungan utama yang akan menampung uang yang masuk dari gaji kita.
Lalu, akan kita gunakan untuk biaya hidup sehari-hari, sekolah anak, hingga logistik rumah.
Kedua adalah rekening bank untuk dana darurat. Rekening dana darurat ini memang dialokasikan khusus untuk menabung.
Setiap bulannya kita wajib memindahkan uang dari rekening operasional ke rekening dana darurat terlebih dulu. Idealnya 10 persen dari pendapatan.
Rekening dana darurat ini tidak boleh digunakan kecuali dalam kondisi darurat.
Misalnya, mengalami bencana, kecelakaan, hingga mendadak kita tidak memiliki penghasilan.
Namun, meski penggunaannya sangat ketat, bukan berarti kita tidak membutuhkan akses cepat. Ingat, dana darurat itu mesti mudah dicairkan alias diambil.
Misalnya, kamu menyimpan di tabungan, maka perlu memiliki kartu ATM untuk memudahkan kita mengambil uang dengan cepat kapan pun dibutuhkan.
“Rekening dana darurat itu harus ada ATM-nya. Kalau enggak ada, bagaimana caranya mengambil cash tengah malam untuk kondisi darurat?
Baca Juga: Catat! Ini 2 Aplikasi Keuangan untuk Transfer Antar Bank Tanpa Biaya
Nah, yang harus dijaga itu jangan sampai kita pakai ATM ini untuk belanja. Tidak boleh. Kecuali memang darurat. Jadi lebih baik ATM-nya disimpan dan tidak dibawa-bawa,” jelas Tejasari.
Dari satu bank yang sama atau berbeda?
Sebaiknya menggunakan bank yang sama. Tujuannya agar kita tidak terbebani dengan tambahan biaya transaksi yang cukup besar saat mentransfer uang.
Selain itu, akan lebih praktis dalam memantau laporan keuangan pada setiap rekening. Bahkan, ada bank yang menyediakan satu laporan keuangan untuk dua rekening.
Nah, jika kamu justru punya lebih dari dua rekening, boleh-boleh saja, tetapi pertimbangkanlah kembali tujuannya karena ingat selalu ada biaya yang dipotong tiap bulannya. (*)