Senin, 6 Oktober 2025

5 Cara Hindari Tipuan Cepat Kaya Agar Tak Senasib Indra Kenz dan Doni Salmanan

Agar tidak senasib dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan, ini 5 tips untuk menghindari tipuan cepat kaya!

Penulis: Fira Firoh
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-03-17 19:37:06 

Parapuan.co- Saat ini ramai kasus investasi bodong yang menjerat crazy rich Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Kasus tersebut tentu menjadi pelajaran bagi orang-orang agar lebih berhati-hati saat menginvestasikan uang dan tidak mudah tergiur tipuan untuk cepat kaya.

Indra Kenz sendiri merupakan tersangka kasus dugaan penipuan pada investasi binary option lewat aplikasi Binomo.

Salah satu korbannya yang bernama Maru Nazara mengungkapkan kasus tersebut melalui YouTube.

Maru sendiri mengaku mengalami kerugian Rp 540 juta akibat terbujuk dengan ilusi cepat kaya.

Sedangkan Doni Salmanan terlibat kasus promosi platform binary option Qoutex.

Ia disebut juga ikut mempromosikan platform binary option Quotex yang merupakan tempat judi online tersebut.

Doni Salmanan dilaporkan oleh korbannya yang berinisial RA.

RA mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta akibat dari promosi yang dilakukan Doni Salmanan.

Baca juga: Deretan Aplikasi Trading Binary Option yang Diblokir oleh Bappebti

Baik Indra Kenz dan Doni Salmanan, terancam hukuman 20 tahun penjara akibat perbuatannya.

Sebelum kasus tersebut menjerat keduanya, Indra Kenz dan Doni Salmanan kerap membagikan cara cepat menghasilkan uang.

Lalu, bagaimana caranya agar tidak mudah tergiur tipuan cepat kaya yang kerap dipromosikan oleh para crazy rich?

Dilansir dari laman Kompas.com yang tayang di Parapuan.co, CEO dari ZAP Finance Prita Ghozie mengatakan jika kemajuan dunia digital dan media sosial memunculkan fenomena crazy rich atau hidup ala sultan, maupun konglomerat.

Tentu saja hal itu menciptakan rasa "ingin" atau "iri" bagi seseorang saat melihatnya di media sosial.

Apalagi keduanya kerap mempromosikan investasi dengan narasi 'sukses di usia muda'.

“Terlebih jika narasinya adalah sukses di usia muda, siapa juga yang enggak mau? Sayangnya, saking ngebet pengen jadi crazy rich, rupanya ada lho orang-orang yang rela menipu dan tentunya merugikan orang lain,” tulis Prita dikutip dari di Instagram pada Kamis (10/3/2022) lalu.

Berikut tiga hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari diri dari tipuan cepat kaya:

1) Menabung

Baca juga: Ilegal dan Merugikan, Ternyata Ini Alasan Masih Banyak yang Tergiur Binary Option

Menurut Prita, sangat penting sekali melakukan perencanaan keuangan seperti menabung sejak usia muda.

Baginya, hal itu adalah kunci untuk mencapai kematangan finansial.

2) Membeli saham

Selain menabung, kamu juga bisa mencoba melakukan investasi yang aman dengan cara membeli saham.

Opsi membeli saham menjadi menarik karena berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar daripada inflasi, juga masih ada potensi mendapatkan dividen alias penghasilan pasif setiap bulannya.

“Apa pun pilihan hidup Anda, saya ingin mengajak untuk mulai menata dengan baik sedari sekarang dengan perencanaan keuangan. Untuk tujuan jangka panjang, maka investasi adalah salah satu jalan untuk membantu kamu mencapainya,” ujar Prita.

3) Menambah literasi keuangan

Menurut Prita, kaya instan berkedok investasi tidak akan terjadi bila masyarakat memiliki literasi mengenai finansial.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting sekali untuk mempertanyakan keuntungan dan risikonya.

Baca juga: Cerita Devi Soal Rumah RUTH yang Dapat Stigma Negatif dari Warga

“Viral banget deh cerita disana-sini yang masih aja kena penipuan judi online berkedok investasi. Motivasi yang beragam tapi intinya sama, mau cuan instan. Tapi, segencar apapun pemasaran yang mereka lakukan, semuai ini tidak akan terjadi bilamana kita tidak sepakan utnuk ikutan. Saya paling anti ikut investasi, hanya karena pengalaman atau pamer harta kekayaan yang diklaim didapat secara instan dari penawaran tersebut,” tutur Prita.

4) Ketahui legalitas tawaran investasinya

Ia juga menghimbau masyarakat yang mau berinvestasi untuk selalu waspada akan beberapa hal seperti, penawaran investasi melebihi risk free rate, dan legalitas yang tidak jelas.

Selain itu, masyarakat juga harus tahu bisnis seperti apa yang dijalani di dalam investasi tersebut.

5) Membuat laporan keuangan

Terakhir, Kawan Puan harus memastikan juga kinerja perusahaan melalui laporan keuangannya.

“Hampir semua investasi bodong akan menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal dan luar biasa besar. Misal, keuntungan 5 persen dalam sebulan atau jumlah keuntungan bisa mencapai 40 - 50 persen dalam 1 tahun, padahal risk free rate deposito dan SBN retail saja di bawah itu,” ujar Prita.

Melihat kasus yang terjadi kepada Indra Kenz dan Doni Salmanan, sebaiknya berhati-hati dalam melakukan investasi dan jangan mudah tergiur dengan gaya hidup mewah yang dipamerkan lewat media sosial ya! (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved