Dewi Gontha Ungkap Rahasia Jadi Promotor Musik dan Kesuksesan Java Festival
Simak beginilah rahasia Dewi Gontha sebagai promotor musik yang sukses dirikan Java Festival Production. Seperti apa ya ceritanya?
Parapuan.co - Tampaknya jika membahas tentang festival musik, Kawan Puan sudah tak asing dengan Java Jazz Festival yang digelar setahun sekali.
Namun, apakah Kawan Puan tahu bahwa festival musik tersebut diusung oleh promotor Java Festival Production dan didirikan oleh perempuan?
Dewi Gontha adalah perempuan di belakanganya. Sosok perempuan ini sukses mengubah passion akan musiknya menjadi bisnis dengan mendirikan usaha promotor konser dan festival.
Rupanya, Java Festival Production sendiri telah berdiri sejak tahun 2005, dan bertahan sampai sekarang, bahkan meski di tengah pandemi.
Belum lama ini, dalam acara Women's Summit 2022: Reinvent Yourself and Level Up Your Life yang diadakan WeWomen.id, Dewi pun mengungkapkan rahasianya.
Dewi membongkar rahasia sukses penyelenggaraan Java Jazz Festival setiap tahunnya, walaupun bisnisnya dahulu dimulai tanpa pengetahuan terkait penyelenggaraan event.
"Kita mulai tahun 2005, dimulai dari sebenarnya hobi ayah. Way back then ayah ingin berangkatin musisi Indonesia ke Belanda untuk partisipasi di sebuah festival musik," Kata Dewi Gontha.
"With no knowledge of gimana cara bikin acara, gimana cara bikin festival, kita bersama-sama dicemplungin untuk bersama-sama belajar ngerjain itu," imbuhnya.
Dari apa yang diungkap Dewi di atas, bisa kita simpulkan bahwa ia memulai bisnis di bidang event musik ini dengan langsung terjun dan belajar menjadi promotor.
Baca Juga: Berkontribusi Majukan Olahraga Indonesia, LG Dukung Indonesia Badminton Festival 2021
Namun, hal itu tentu bukan satu-satunya hal yang membuatnya meraih sukses lewat penyelenggaraan Java Jazz.
Pasalnya, Dewi sering menghadapi berbagai tantangan yang pada awalnya sangat sulit baginya karena belum ada pengalaman.
Salah satunya ketika harus mendatangkan musisi asing ke Indonesia, dan meyakinkan mereka bahwa ada "pasar" bagi mereka di tanah air.
"Dulu mendatangkan musisi ke Indonesia itu tidak semudah sekarang. Buat kita meyakinkan mereka bahwa pasarnya adalah di Indonesia, that was an effort," ujar Dewi.