5 Cara Membuat Batasan Sehat di Tempat Kerja, Perlu Berani Negosiasi!
Inilah 5 cara membuat batasan sehat di tempat kerja agar bisa mencapai work-life balance. Yuk, simak apa saja yang harus dilakukan!
Parapuan.co - Salah satu yang perlu dilakukan untuk mencapai work-life balance adalah membuat batasan sehat di tempat kerja.
Bisa begitu karena batasan itulah yang dapat membantu Kawan Puan untuk menemukan apa yang tidak dan bisa kamu harapkan dari rekan kerja dan atasan.
Pasalnya, bila kamu tidak membuat batasan sehat di tempat kerja, maka rekan dan atasan kamu tak akan tahu apa yang tak bisa kamu terima.
Alhasil, itu bisa rentan menimbulkan konflik atau justru berujung kamu menyakiti dirimu sendiri.
Tak dimungkiri, sebagian karyawan boleh jadi merasa kesulitan membuat batasan sehat di tempat kerja karena takut dianggap itu ialah hal yang salah.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada 5 cara membuat batasan sehat di tempat kerja yang bisa kamu lakukan, melansir Glassdoor.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Karyawan Baru untuk Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
1. Jangan takut untuk bernegosiasi
Membuat batasan di tempat kerja melibatkan tugas yang berkaitan dengan deskripsi pekerjaan dan hal lain di luar tanggung jawab kamu.
Saat kamu tidak mengetahui batasan apa yang harus dan tidak boleh kamu lakukan, kamu berisiko mengalami burnout karena terlalu banyak tanggung jawab.
Jadi, saat kamu diminta untuk melakukan pekerjaan di luar tanggung jawab kamu, jangan takut untuk bernegosiasi dan menyarankan atasan untuk memberikannya ke orang lain.
2. Evaluasi nilai pribadi
Sebelum membuat batasan, sebaiknya Kawan Puan membuat evaluasi nilai-nilai pribadi yang kamu pegang.
Mencari tahu hal apa saja yang penting untukmu dan bisa membantu kamu membangun sistem yang mendukung kebutuhan serta keinginan pribadi secara lebih mudah.
Sebagai contoh, ketika kamu ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, maka sebaiknya hindari membawa pekerjaan pulang ke rumah.
Jika pekerjaanmu mengharuskan kamu untuk terus bekerja meskipun sudah di rumah, kamu bisa mengatakan secara tegas ke atasan bahwa hal tersebut memengaruhi work-life balance kamu.
3. Selalu komunikasikan batasan
Apabila kamu sudah mencoba membuat batasan, tetapi masih ada rekan kerja yang terus melewatinya, maka kamu bisa mengomunikasikannya secara jelas.
Pasalnya, banyak karyawan gagal dalam mengomunikasikan batasan mereka, tetapi mengharapkan orang lain menghormati batasan tersebut.
Baca Juga: Hindari Kerja Tanpa Henti, Ini 5 Keuntungan Menerapkan Work Life Balance
Jika kamu merupakan salah satu yang seperti ini, Kawan Puan bisa mulai mencoba terus mengomunikasikan batasan kepada semua orang.
4. Tegas saat mengatakan tidak
Bernegosiasi tentang pekerjaan yang di luar tanggung jawab kamu terkadang tidak memungkinkan di beberapa situasi.
Ketika dihadapi oleh situasi demikian, kamu memiliki opsi untuk menolak tugas tersebut.
Namun, tak jarang karyawan yang takut menolak ketika diberikan tugas karena takut akan risiko yang mengancam, seperti kehilangan pekerjaan.
Akan tetapi, terus menerima hal-hal yang tidak seharusnya Kawan Puan kerjakan akan membuatmu keteteran.
Saat menolak untuk mengerjakan sesuatu, kamu bisa mengatakan secara jelas alasan mengapa kamu tidak bisa menerimanya.
5. Ketahui apa yang harus diubah
Setelah mengevaluasi nilai-nilai pribadi, selanjutnya kamu harus memutuskan bahwa perubahan apa yang harus terjadi.
Misalnya, apabila kamu ingin berkembang dalam hal karier, tetapi lingkungan kerja tidak mendukung, di sini kamu bisa membuat batasan.
Seperti ketika Kawan Puan ingin mempelajari hal baru di luar jam kerja, tetapi atasan kamu terus menghubungimu.
Nah, di sini penting bagi kamu untuk menciptakan batasan dengan menegaskan bahwa waktu di luar jam kerja merupakan waktu untuk kegiatan lainnya.
Baca Juga: Tanda Karier Mandek, Hilangnya Motivasi hingga Tak Ada Perubahan Gaji
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat batasan sehat di tempat kerja.
Dengan demikian, Kawan Puan bisa memiliki work-life balance yang sehat dan terhindar dari risiko burnout karena pekerjaan. (*)