Ternyata Ini Penyebab Pusing setelah Menangis dan Cara Mengatasinya
Apakah Kawan Puan merasa pusing setelah menangis? Rupanya ada penjelasan mengapa itu terjadi dan beginilah cara mengatasinya.
Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah merasakan sakit kepala atau sangat pusing setelah kamu menangis dalam jangka waktu lama?
Rupanya, apa yang kamu rasakan bukanlah hal aneh. Menangis merupakan respon alamiah yang terjadi akibat emosi yang diluapkan.
Dengan menangis maka dapat membantu Kawan Puan memproses emosi, merasakan kesedihan, serta menghilangkan stres dan kecemasan.
Pada umumnya, seseorang menangis setelah mengalami kejadian yang cukup menyakitkan.
Baca Juga: Berawal dari Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala Berbahaya seperti yang Dialami Tukul Arwana
Akan tetapi, setelah menangis tidak bisa dimungkiri dan dihindari kita akan merasakan pusing atau sakit kepala serta dehidrasi.
Apakah Kawan Puan pernah bertanya-tanya, bagaimana pusing bisa terjadi setelah menangis?
Melansir dari laman POPSUGAR, berikut pemaparan dokter tentang bagaimana menangis bisa menyebabkan pusing dan bagaimana mengatasinya.
Alasan ilmiah pusing setelah menangis
Mengeluarkan air mata dengan deras atau menangis bisa membuat tubuh stres yang dianggap salah satu alasan penyebab pusing atau sakit kepala.
Emosi seperti stres dapat memicu proses di otak yang bisa menyebabkan sakit kepala.
"Menangis dapat diakibatkan oleh stres yang dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres, termasuk kortisol," ujar Javeed Siddiqui, MD, MPH, melansir dari Popsugar.
Salah satu pendiri dan kepala petugas medis di TeleMed2U ini pun mengatakan, "Hormon stres ini dapat menyebabkan sakit kepala bersamaan dengan pilek dan hidung tersumbat."
Intensitas stres dan durasi menangis bisa memengaruhi tingkat sakit kepala yang kamu alami.
Akan tetapi, sayangnya belum ada mekanisme pasti tentang bagaimana durasi menangis dapat menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mata Bengkak Setelah Menangis dengan 3 Cara Ini, Ampuh!
Bagaimana mengatasi sakit kepala akibat menangis?
Natasha Bhuyan, MD Direktur Medis Regional di West Coast One Medical mengatakan bahwa, untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara istirahat dan hidrasi.
"Beberapa peneliti menyarankan untuk mengurangi ketegangan supaya dapat mengurangi hormon stres dan dapat membantu menghilangkan sakit kepala," tambah Dr. Javeed.
Tidak hanya itu, Dr. Javeed pun menambahkan, mengompres air dingin di bagian mata atau belakang leher juga bisa membantu.
Beberapa orang mungkin terbantu dengan obat anti-inflamasi nonsteroid atau NSAID untuk mengobati nyeri, demam, dan lainnya.
Namun, pemakaian obat harus disertai dengan resep dokter ya, Kawan Puan.
Kalau Kawan Puan punya kekhawatiran seperti sakit kepala yang tidak kunjung sembuh dengan intensitas yang sering setelah menangis, konsultasikan ke dokter, ya! (*)