Basmi Partikel Berbahaya, Ikuti 6 Tips Tingkatkan Kualitas Udara di Rumah
Salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan adalah dengan memperhatikan kualitas udara. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut.
Parapuan.co - Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, memperhatikan kebersihan dan kualitas udara di rumah sangat penting loh, Kawan Puan!
Partikel udara yang kita hirup menjadi berbahaya jika udara kotor dan mengandung jamur, bakteri, alergen, bahkan racun.
Partikel-partikel kecil ini bisa menyebabkan penyakit serius, jika masuk lewat sistem pernapasan dan menyerang sistem kekebalan tubuh.
Maka penting bagi kita untuk menjaga kualitas udara di rumah, untuk mengurangi kontaminasi partikel berbahaya.
Baca Juga: Tinggal di Pemukiman Rawan Banjir? Ikuti 5 Langkah Mengantisipasinya
Melansir Mindbodygreen, berikut cara membersihkan dan meningkatkan kualitas udara di rumah dengan lebih baik.
1. Rutin Bersih-bersih
Membiasakan rutinitas membersihkan debu secara teratur adalah cara mudah untuk mengurangi jumlah partikel kecil yang berada di sekitar ruangan.
Beberapa tempat yang cenderung mengumpulkan debu termasuk di belakang furnitur, ventilasi, karpet, keset, dan lain-lain.
2. Membasmi kuman
Selain melakukan pembersihan secara teratur, kamu disarankan untuk menggunakan produk pembersih yang mengandung surfaktan dan desinfektan.
Tujuannya, memisahkan partikel dari permukaan dan menghancurkan bakteri, virus, dan jamur yang berpotensi menyebabkan penyakit.
3. Menggunakan penyedot debu HEPA
Menggunakan vakum dengan filter HEPA akan mencegah partikel kecil melewati filter dan bersirkulasi kembali ke lingkungan saat kamu sedang membersihkannya.
Filter HEPA adalah singkatan dari high-efficiency particulate absorbing atau penyerap udara partikulat berefisiensi tinggi yang digunakan untuk menyaring mikropartikel tak kasat mata.
Baca Juga: Selain Ukuran, Perhatikan Hal ini Saat Memasang Septic Tank!
4. Melindungi rumah dari penumpukan air
Kawan Puan harus rajin memeriksa kerusakan akibat air dengan memantau tingkat kelembapan di rumah.
Pasang detektor kebocoran di lingkungan yang rawan dialiri air atau banjir untuk memastikan bakteri dan jamur tidak meningkatkan partikel di rumah kamu.
Selain itu, pastikan area di sekitar pancuran atau wastafel dapur benar-benar kering setelah digunakan. Ini adalah kebiasaan sehari-hari yang baik.
5. Pasang sistem pemurnian udara dengan alat HVAC
HVAC adalah singkatan dari Heating Ventilation and Air Conditioner, yaitu pengatur udara yang biasa ada di sistem Clean Room dan pemasangannya bisa mahal.
Kelebihan HVAC adalah memprioritaskan udara bersih di rumah dan cocok digunakan bagi seseorang yang rentan terhadap masalah pernapasan.
Alat ini bisa melakukan pemurnian udara dan memiliki kemampuan menyaring partikel udara hingga ukuran nanometer.
Baca Juga: Jangan Abaikan 4 Tanda Ini, Menunjukan Bantal Sudah Tak Layak Pakai
6. Segera atasi kelembapan tak terduga
Jika kamu tak sengaja menumpahkan sesuatu ke lantai atau mengetahui kebocoran atap, segera hilangkan kelembapan tersebut untuk menghindari pertumbuhan jamur, karena tumbuh lebih cepat kurang dari 24 jam.
Jika kamu baru mengetahui adanya kelembaban, kenali dan atasi kebocorannya, lalu mulailah mengeringkan dan menghilangkan kelembapan ruangan.
(*)