Sabtu, 4 Oktober 2025

Momiji Nishiya Cetak Sejarah Sebagai Atlet Termuda yang Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Momiji Nishiya menjadi atlet termuda di Olimpiade Tokyo 2020. Ia mendapatkan medali emas di usia 13 tahun dari cabang olahraga skateboard.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-07-28 18:01:26 

Parapuan.co - Seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Jepang, Momiji Nishiya mencetak sejarah sebagai peraih medali emas termuda Olimpiade Tokyo 2020.

Ia adalah atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang olahraga skateboard.

Menariknya, ini merupakan kali pertama skateboard dipertandingkan di Olimpiade.

Alhasil Momiji Nishiya menjadi pemenang pertama sekaligus termuda yang mendapatkan emas di usia 13 tahun dalam ajang olahraga setingkat Olimpiade.

Baca Juga: Simone Biles Mundur dari Final Gimnastik Olimpiade Tokyo 2020 dengan Alasan Kesehatan Mental

Bukan mudah mendapatkan emas di Olimpiade Tokyo 2020 di cabang olahraga skateboard.

Momiji Nishiya harus mengalahkan lawannya, yang juga diunggulkan dan memiliki track record luar biasa.

Pada babak final skateboard, Momiji Nishiya harus melawan dua pesaingnya yaitu Rayssa Leal (13 tahun) dari Brasil dan Funa Nakayama (16 tahun), rival senegaranya.

Sebelumnya Rayssa Leal telah mencetak skor 14,64 dan Funa Nakayama 14,49.

Lalu Momiji Nishiya dengan segala kemampuan dan usahanya, serta luncuran sempurna di area yang khusus dibangun untuk bertanding, mampu meraih skor 15,26.

Telak Momiji Nishiya dinobatkan sebagai pemenang cabang olahraga skateboard Olimpiade Tokyo 2020.

Momiji Nishiya mendapatkan emas sementara Rayssa Leal medali perak dan Funa Nakayama medali perunggu.

"Aku tidak menyangka bisa menang, tapi semua orang di sekitarku bersorak jadi aku senang bisa menemukan alurku," ujar Momiji Nishiya yang merupakan penduduk asli Osaka itu.

"Aku tidak terlalu memikirkan untuk mendapatkan medali. Aku cuma berpikir, alangkah baiknya kalau aku bisa mendapatkannya," ujar Nishiya yang suka memakai celana jeans baggie dan T-shirt itu.

Baca Juga: Perjuangan Hiyori Kon, Pesumo Amatir Perempuan Asal Jepang di Film Dokumenter Little Miss Sumo

Selain menjadi peraih emas termuda di usia 13 tahun cabang olahraga skateboard Olimpiade Tokyo 2020, Nishiya juga mencetak sejarah di Jepang dan seluruh dunia.

Ia menjadi juara termuda dalam sejarah Jepang, melampaui Kyoka Iwasaki yang memenangkan gaya dada 20 meter di Olimpiade Barcelona tahun 1992 pada usia 14 tahun.

Nishiya pun menjadi juara termuda kedua sepanjang sejarah Olimpiade.

Berusia 13 tahun 330 hari, Nishiya berada di urutan kedua setelah Marjorie Gestring dari Amerika, yang berusia 13 tahun 268 hari ketika dia memenangkan medali emas dalam kompetisi loncatan 3 meter putri di Olimpiade Berlin tahun 1936.

Membanggakannya lagi, Momiji Nishiya berhasil mengalahkan Aori Nishimura (19 tahun), seorang unggulan dari Jepang karena merupakan juara dunia skateboard perempuan.

Di laga final skateboard perempuan Olimpiade Tokyo 2020 itu, Aori Nishimura berada di urutan kedelapan.

Seluruh usaha jatuh bangun Nishiya, trik rumit yang ia lakukan, dan hasil skor tinggi yang berhasil ia raih berhasil mengalahkan salah satu rivalnya yang bisa dikatakan tidak mudah.

Baca Juga: 4 Momen Ikonik dan Bersejarah di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo

Margielyn Didal (22 tahun) seorang skater asal Filipina mengatakan bahwa ia senang bermain skate di bersama dengan generasi terbaik di dunia berikutnya.

Margielyn Didal ini juga salah satu rival Momiji Nishiya, namun Didal finish di urutan ketujuh.

"Bayangkan, semua peraih medali masih sangat muda! Ini sejarah dan aku baru saja menyaksikannya," ucap Margielyn Didal seperti dilansir dari New York Post.

"Ini Olimpiade pertamaku dan aku bisa berseluncur bersama mereka," ucap Didal lebih jauh.

Margielyn Didal pun memberi pesan kepada semua anak muda yang mau menekuni bidang olahraga, baik itu skateboard maupun lainnya.

"Untuk anak-anak muda atau anak perempuan atau semua orang di luar sana yang ingin mulai bermain skating, aku ingin memberi tahu mereka untuk bermain skating dan menikmatinya. Bermain dengan aman, kenakan perlengkapan keselamatan. Tidak ada yang tak mungkin," tegasnya. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved