Bisa Dilakukan Bareng Orang Tua, Ini Rekomendasi Permainan Anak di Rumah
Kawan Puan, tak perlu khawatir akan aktivitas anak selama di rumah. Berikut rekomendasi permainan anak di rumah yang bisa Kawan Puan coba di rumah!
Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu sedang mencari rekomendasi permainan anak di rumah?
Memilih permainan anak di rumah ini ternyata tidak mudah lo, Kawan Puan!
Namun meski tidak mudah, kita sebagai orang tua tetap perlu pintar-pintar mencari berbagai macam permainan anak di rumah.
Baca Juga: Sedang Mendesain Kamar Anak? Jangan Lupa Buat Tempat Bermain dan 6 Hal Ini
Sebab permainan anak di rumah ini bisa membuat mereka tetap senang dan bahagia meski harus beraktivitas di rumah aja.
Menurut psikolog Ifa H. Misbach, dalam "Mediatalk Anak Sehat dan Bahagia Meski di Rumah Aja", mengatakan bahwa bermain adalah makanan otak anak.
Lebih lanjut Ifa menjelaskan bahwa partner bermain anak yang terbaik adalah orang tua.
Nah ketika orang tua turut serta dalam bermain bersama anak, maka anak-anak akan memiliki rasa antusias dalam mempelajari banyak hal.
Selain itu, keterlibatan orang tua dalam bermain juga membantu anak dalam meningkatkan level dopamine pada otak mereka.
Lantas jenis permainan anak apa yang bisa dilakukan bersama orang tua?
Ifa menceritakan bahwa permainan anak di rumah bisa dilakukan dengan konsep Taman Ria.
Konsep Taman Ria ini tidak membutuhkan barang-barang yang harus dibeli, melainkan bisa dilakukan dengan barang yang ada di rumah.
“Jadi sebetulnya benda (untuk bermain dengan anak) itu enggak usah beli yang baru,” tambah Ifa.
Berikut rekomendasi permainan anak yang bisa Kawan Puan coba!
Baca Juga: Catat! Ini 6 Manfaat Bermain untuk Perkembangan Si Buah Hati
1. Jembatan goyang
Kawan Puan, permainan pertama ini menggunakan bantal yang disusun.
Cara menyusunnya yaitu bantal disusun menjadi 2 tumpukan dan secara memanjang.
Setelah disusun, anak diminta untuk melewati tumpukan bantal tersebut dari ujung ke ujung.
Ketika melakukan permainan ini, orang tua perlu memegangi anak ya, agar tidak terjatuh.
2. Arena rumah hantu
Nah kalau permainan ini lebih seru dilakukan di malam hari nih, Kawan Puan!
Arena rumah hantu bisa dibuat dengan menyusun bantal dan selimut di antara 2 kursi atau sofa.
Jangan lupa matikan lampu dan gunakan senter ya agar nuansa rumah hantunya lebih berasa!
3. Tarung bajak laut
Nah selain jembatan goyang dan rumah hantu, permainan yang bisa menggunakan bantal adalah tarung bajak laut.
Secara sederhana, permainan ini adalah perang bantal yang dilakukan di atas kasur.
Orang tua bisa menjadi bajak laut yang “menyerang” kapal (tempat tidur) sementara anak merupakan pelautnya.
Atau bisa juga bergantian peran ini sesuai kesepakatan bersama.
Baca Juga: 5 Cara Pemilihan Gadget yang Sesuai Umur Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
4. Perahu ayun
Kawan Puan, permainan satu ini cukup sederhana dan bisa dilakukan baik malam hari maupun siang hari.
Permainan ini juga tidak memerlukan alat bantu dan hanya perlu bermodalkan badan orang tua lo, Kawan Puan!
Caranya yaitu dengan mengayunkan anak di sela kedua kaki orang tua selama beberapa kali.
Ayunkah anak dengan kecepatan sedang ya, agar tidak membahayakan anak.
5. Komidi putar
Permainan komidi putar ini sedikit mirip dengan perahu ayun, Kawan Puan!
Hanya saja, di permainan komidi putar ini, anak diputar searah atau berlawanan dengan jarum jam.
Tidak lagi melewati kedua kaki orang tua seperti perahu ayun.
Selain memperhatikan kecepatan ayunan, orang tua juga perlu memperhatikan putaran ya.
Karena bisa menyebabkan pusing jika dilakukan terlalu cepat.
6. Pesawat tempur
Nah berbeda lagi dengan permainan pesawat tempur.
Permainan ini, orang tua bisa mengangkat anak ke udara dengan mengibaratkan sebagai pesawat yang tengah mengudara.
Anak kemudian diminta menirukan pose pesawat, lalu orang tua memegang sembari mengayunkan tubuh anak di udara.
Baca Juga: Bukan Melulu Rewel, Ada Alasan Lain Kenapa Ortu Bolehkan Anak Main Gadget
Kawan Puan, permainan anak di atas memang menggunakan barang-barang yang ada di rumah seperti bantal, guling selimut bahkan tempat tidur.
Sehingga bisa dipastikan keadaan rumah akan lebih berantakan daripada biasanya.
Namun jangan khawatir, keseruan dan pengalaman bermain bersama anak akan jauh lebih berharga dibanding merapikan rumah.
“Mending rumah berantakan daripada anak sakit dan dia lunglai. Itu kita akan lebih sedih, bener enggak?”
Kalau takut rumah berantakan, solusinya kita sebagai orang tua bisa membuat kesepakatan dengan anak.
Misal kesepakatan setelah bermain wajib membereskan barang-barangnya kembali.
Bagaimana Kawan Puan, siap mencoba permainan anak di rumah ini? (*)