Minggu, 5 Oktober 2025

Ini Profil Aria Baron, Gitaris Indonesia yang Wafat akibat Covid-19

Kawan Puan, mari simak profil salah satu gitaris tersohor Indonesia, Aria Baron, yang wafat di usia 51 tahun akibat Covid-19 pada Selasa (29/6/2021).

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-06-30 23:01:37 

Parapuan.co - Penggemar musik tanah air mungkin sudah mengetahui kabar kematian salah satu gitaris jempolan Indonesia, Aria Baron, di usia 51 tahun.

Kompas.com memberitakan bahwa pria bernama lengkap Aria Baron Suprayogi ini meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa (29/6/2021) pagi akibat Covid-19.

Walau kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi jagat musik tanah air, tapi karya-karyanya akan tetap abadi di hati penggemarnya.

Gitaris yang akrab disapa Baron ini lahir pada 16 Januari 1970 di Bandung, Jawa Barat, dan sudah mengenal musik sejak usia remaja.

Baca Juga: Tepeng Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun

Pada 1982 saat dirinya masih berumur sekitar 12 tahun, Baron mulai rajin berlatih gitar, alat musik yang kemudian melejitkan namanya sebagai salah satu gitaris unggulan Indonesia.

Agar keterampilannya memetik senar semakin terasah, almarhum menyempatkan diri untuk belajar gitar dengan tiga musisi top tanah air.

Ketiganya yakni Donny Suhendra, mendiang Harry Roesli, dan Pra Budi Dharma.

Ketika berguru kepada mereka bertiga, Baron masih berstatus siswa kelas satu SMA, atau sekitar tahun 1985.

Latihannya dengan ketiga musisi tersebut berbuah manis sebab Baron sukses memenangkan kompetisi gitar Light Music Contest (LMC) yang diadakan oleh perusahaan alat musik Jepang, Yamaha.


Bahkan, almarhum menyabet juara gitaris terbaik selama tiga tahun berturut-turut yaitu 1986, 1987, dan 1988.

Tapi, tidak ada informasi mengenai di mana kompetisi tersebut dilangsungkan, apakah di Jakarta atau di wilayah lain.

Jasa Baron untuk /rif dan Gigi

Setelah lulus SMA sekitar 1987, Baron berjumpa dengan Restu Triandy yang akrab disapa Andy di Bandung.

Minat mereka terhadap musik lalu menggerakkan keduanya untuk membentuk sebuah band pop rock yang dinamakan Badai pada 1992 di Bandung.

Badai saat itu beranggotakan Andy (vokal), Baron (gitar), Abi (gitar), Iwan (bass), Ade (drum), dan Dwi (keyboard).

Baca Juga: Kabar Duka, Komedian Wan Abud Meninggal Dunia Usai Terpapar COVID

Sayang Kompas.com tidak merinci nama-nama lengkap para personel Badai waktu itu selain Baron dan Andy.

Karena ingin merantau ke Jakarta, Baron keluar dari Badai lalu band itu berganti nama menjadi /rif tak lama kemudian.

Nama baru band ini sebetulnya merupakan singkatan dari Rhythm In Freedom yang artinya irama dalam kebebasan.

Tapi, tidak diketahui pada tahun kapan tepatnya Baron hengkang dari band itu dan pergi ke Jakarta.

Hasratnya dalam bermusik tak berkurang walau dia hijrah ke ibu kota Indonesia ini.

Pada 1994 saat dirinya sudah berada di Jakarta, Baron dan rekan-rekannya mendirikan band baru yang juga beraliran pop rock, Gigi.


Gigi ketika itu berkomposisikan Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Baron (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Ronald Fristianto (drum).

Bersama Gigi, Baron meluncurkan dua album yang berjudul Angan (1994) dan Dunia (1995).

Meski Gigi sukses mmengeluarkan album, almarhum tidak lantas berpuas diri.

Pada akhir 1995, dia meninggalkan Gigi demi melanjutkan pendidikan ke Department of Communication Arts di New York Institute of Technology, Amerika Serikat.

Baca Juga: Ayahnya Meninggal, Leony Ungkap Susahnya Dapat UGD Rumah Sakit

Walau tidak diketahui pada tahun kapan tepatnya dia menamatkan studinya, tapi dia sempat membentuk beberapa band kecil yang tidak terlalu populer ketika sudah pulang ke Indonesia.

Pada 2012, Baron dengan beberapa musisi lainnya mendirikan Six Strings, sebuah band yang beranggotakan enam gitaris profesional.

Keenamnya yaitu Baron, Ibrahim "Baim" Imran, Tohpati Ario Hutomo, I Dewa Gede Budjana, Eross Candra, dan Andre Dinuth.

Pada 2016, Baron kembali ke Gigi tapi bukan sebagai gitaris melainkan sebagai manajer band.

Bahkan saat mengembuskan napas terakhirnya pada 2021, Baron masih menjabat sebagai manajer Gigi.(*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved