Saling Dukung antar Pekerja Perempuan di Tempat Kerja, Seorang Pemimpin Bisa Menerapkan Hal-hal Ini
Wujudkan saling dukung antar pekerja perempuan di tempat kerja, seorang pemimpin bisa menerapkan cara-cara berikut ini di kantor atau divisinya.
Parapuan.co - Tidak dapat dipungkiri bahwa pelecehan dan kekerasan terhadap pekerja perempuan di tempat kerja amat tinggi.
Bukan hanya dari laki-laki, tapi kadang juga perempuan.
Mengutip Hermoney, kejadian pelecehan sesama perempuan di dunia kerja pernah dialami seorang klien dari sosiolog Anna Akbari.
Bahkan disebutkan pula, pelecehan dari sesama perempuan dapat lebih buruk dibandingkan dari lawan jenis.
Baca Juga: Perbedaan antara Pemimpin Hebat dan Pemimpin Baik, Apa Saja ya?
"Laki-laki mungkin tidak menyukai satu sama lain, tetapi mereka akan tetap saling mempromosikan," demikian kata Anna menirukan klien yang tidak disebutkan namanya.
"Namun seorang perempuan bisa mencoret perempuan lain karena ia tidak menyukai sepatunya," imbuh Anna Akbari.
Meski kasus seperti itu bisa terjadi, namun bukan lagi saatnya kita meniru atau melakukan hal yang sama.
Kita harus saling dukung antar pekerja perempuan di dunia kerja, dengan tidak membenci atau menjegal langkah karier pekerja perempuan lain.
Misal kebetulan kita adalah pemimpin di suatu divisi, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung karier perempuan di tempat kerja kita.
Melansir dari Forbes berikut ini caranya!
1. Melibatkan staf perempuan dalam tugas penting
Sebagai seorang pemimpin perempuan di kantor, kamu bisa mulai melibatkan lebih banyak staf perempuan. Baik itu dalam pengambilan keputusan maupun penugasan.
Kamu bisa mengajak staf perempuan di divisimu saat ada rapat dengan klien, pengambilan keputusan kebijakan baru di kantor, rapat bersama jajaran direksi, dan tugas-tugas penting lainnya.
Dengan begitu, mereka akan semakin berkembang baik secara kemampuan maupun pengalaman.
Staf perempuan ini pun merasa bahwa dirinya penting dan dibutuhkan dalam perusahaan.
Baca Juga: Siapa Bilang Perempuan Tak Bisa Jadi Pemimpin? Ini Dia 7 Pelajaran Kepemimpinan dari Perempuan
2. Menyediakan program untuk mendukung pengembangan diri
Berikutnya kamu bisa membuat program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan khusus untuk staf perempuan.
Mereka yang tidak memiliki waktu dan biaya untuk kursus di luar mungkin akan bersemangat mengikuti pelatihan yang diadakan di kantor.
Hal ini akan membantu perempuan menemukan minat baru dan mengembangkan skill-nya.
Dari situ, kontribusinya terhadap perusahaan bisa semakin besar.
Siapa tahu, mereka juga bisa naik jabatan berkat pelatihan-pelatihan yang ada.
3. Memberikan informasi mengenai dampak krisis
Banyak staf perempuan yang merasa bahwa dirinyalah yang merasa paling rugi ketika krisis atau pandemi terjadi.
Contohnya dengan pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, atau hal lainnya.
Sebagai pemimpin perempuan kamu bisa memberi tahu staf bahwa sebenarnya hal tersebut tidak hanya menimpa mereka, tapi juga karyawan dan staf lainnya.
Jelaskan bagaimana kondisi perusahaan yang sebenarnya agar mereka tidak merasa dirugikan karena perempuan.
Beri tahu stafmu, terutama perempuan, mengenai dampak dari pandemi yang mungkin mereka alami.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Perempuan Punya 4 Kemampuan Ini Sebagai Pemimpin
Jika sadar akan kemungkinan ini, perempuan akan terdorong untuk meningkatkan kemampuannya.
Mereka juga akan berjuang untuk tidak kehilangan pekerjaan, atau supaya bisa bangkit jika harus kehilangan pekerjaan.
Itulah tadi beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan pemimpin perempuan untuk memberi dukungan pada sesama perempuan di tempat kerja.
Semoga bisa membantumu memberdayakan kaum perempuan, ya. (*)