Selasa, 7 Oktober 2025

Dipasok KYT, Empat Pebalap MotoGP Pamer Helm Berdesain Spesial di Grand Prix Mandalika

Enea Bastianini, Diogo Moreira dan Tim Leopard Racing menggunakan grafis spesial pada helm yan dipakai balapan di Seri MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
HELM ENEA BASTIANNINI - Pebalap Enea Bastianini mengusung “Komodo” sebagai ikon utama di helm yang dia gunakan membalap di MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu dan Minggu, 4-5 Oktober 2025. Ini menggambarkan konsep utama dari Enea, yaitu Beast atau Monster. Komodo merupakan spesies kadal terbesar dan salah satu reptil berbisa di dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Empat pebalap MotoGP yakni Enea Bastianini, Diogo Moreira, dan Tim Leopard Racing menggunakan grafis spesial pada helm yang mereka pakai balapan di Seri MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan ini.

Helm mereka dipasok oleh produsen helm KYT Helmet dengan grafis spesial bertema Indonesia. 

Keunikannya, 4 rider KYT menggunakan batik dalam motif helmnya, bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober.

1. Enea Bastianini

Sudah menjadi tradisi tiap tahunnya, Enea Bastianini, rider KYT di MotoGP, menggunakan grafis spesial setiap membalap di Sirkuit Mandalika.

Setelah membuat kagum publik Indonesia dengan “Garuda Rider” di tahun 2023, rider asal Italia ini Kembali menggunakan helm spesial pada #IndonesianGP 2025.

Di balapan tahun ini, Enea Bastianini mengusung “Komodo” sebagai ikon utama. Ini menggambarkan konsep utama dari Enea, yaitu Beast atau Monster. Komodo merupakan spesies kadal terbesar dan salah satu reptil berbisa di dunia.

Komodo hanya ditemukan di habitat alami Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur yang termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. Hewan ini adalah predator Tangguh dengan kemampuan penciuman luar biasa serta gigitan beracun untuk melumpuhkan mangsa.

Selain mengaplikasikan Komodo dalam helmnya, elemen-elemen pendukung seperti batik kawung juga hadir di helm spesial Enea, lengkap dengan nomer balap “23” dan logo KYT.

Untuk pengerjaan desain, KYT bekerja sama dengan Starline Designer. Sebuah studio desain yang berbasis di Italia.

2. Diogo Moreira

Ini merupakan tahun kedua bagi pebalap Diogo Moreira bersama dengan KYT Helmet.

Setelah sempat absen di Mandalika karena cedera pada musim 2024, kini Diogo Moreira kembali ke Mandalika dengan grafis spesial pada #IndonesianGP.

Helm spesial #IndonesiaGP milik Diogo Moreira untuk balapan di MotoGP Sirkuit Mandalika, Lombok, menggunakan elemen-elemen yang berhubungan dengan wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana daerah tersebut merupakan lokasi Sirkuit Mandalika.

Helm Diogo Moreira OK
MOTIF BATIK SASAK - Helm spesial Diogo Moreira untuk balapan di MotoGP Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu dan Minggu, 4-5 Oktober 2025 menampilkan motif Batik Sasak yang juga menjadi corak pada area run-off Sirkuit Mandalika. Motif tersebut dipilih untuk menampilkan budaya lokal NTB.

Elemen-elemen tersebut meliputi Motif Batik Sasak, yang juga menjadi corak pada area run-off Sirkuit Mandalika. Motif tersebut dipilih untuk menampilkan budaya lokal NTB.

Ada juga aplikasi siluet pemandangan alam beserta rumah tradisional Lombok, Bale, atau yang dikenal sebagai Rumah Adat Sasak. Rumah Adat Sasak merupakan rumah tinggal bagi Suku Sasak dengan ciri khas arsitektur vernakular menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu, kayu, dan atap dari alang-alang.

3. Tim Leopard Racing (Adrian Fernandez dan David Almansa)

Desain untuk KYT dan kedua rider dari Tim Leopard Racing di Moto3, mengusung tema yang serupa
dengan seri-seri sebelumnya, yaitu mengaplikasikan bendera negara di mana mereka
membalap.

Baca juga: Layani Safety Car dan Marshall, SPBU Modular Beroperasi Selama Gelaran MotoGP Mandalika

Untuk kali ini, Tim Leopard Racing yang bekerja sama dengan KYT, menggunakan bendera Indonesia.

Yang lebih menariknya, desain helm untuk #IndonesianGP pun juga terdapat pada motor yang akan digunakan oleh tim Leopard Racing dan terasa lebih spesial karena elemen-elemen yang digunakan merupakan ciri khas Indonesia.

Helm Tim Leopard Racing
MOTIF ANGGREK HINGGA BARONG - Helm Tim Leopard Racing di balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, 4-5 Oktober 2025 menampilkan motif bunga anggrek, Candi Borobudur dan Barong, Motif Batik Mega Mendung dan juga wayang yang didesain langsung oleh Starline Designer.

Di helm Tim Leopard Racing, terdapat bunga anggrek, Candi Borobudur, Barong, Motif Batik Mega Mendung dan juga wayang yang didesain langsung oleh Starline Designer.

Anggrek merupakan salah satu tanaman yang lokasinya bisa ditemukan di Kawasan hutan hujan tropis di Indonesia.

Baca juga: Apes 2 Jagoan Ducati di MotoGP Mandalika 2025: Marc Marquez Kena Penalti, Pecco Bagnaia Finis P14

Indonesia menjadi salah satu pusat keberagaman anggrek di dunia dengan lebih dari 5.000 spesies yang tumbuh subur di pulau-pulaunya.

Ilustrasi Candi Borobudur yang juga ada di helm Tim Leopard Racing, merupakan Candi Buddha Mahayana terbesar di dunia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan Warisan Dunia UNESCO.

Barong adalah figur dalam mitologi Bali. Menjadi bagian dari seni pertunjukan lokal yang ada di Bali serta mengandung nilai-nilai spiritual dan simbolisme mendalam yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Bali.

Motif Batik Mega Mendung adalah motif khas dari Cirebon, Jawa Barat, yang menampilkan bentuk awan megah dengan lengkungan halus dan gradasi warna.

Kata "Mega" berarti awan, sementara "Mendung" berarti cuaca sejuk atau adem, sehingga motif ini melambangkan kedamaian, ketenangan, dan kesabaran dalam menghadapi segala situasi.

Wayang yang dipilih dalam motif helm Tim Leopard Racing adalah Wayang Golek, yang berasal dari Jawa Barat. Wayang Golek adalah warisan budaya yang penting dan telah diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya dunia.

Laporan Reporter: Mohammad Nuru Hidayah | Sumber: Gridoto

Sumber: Gridoto
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved