Rabu, 1 Oktober 2025

IIMS 2023

Kunjungi IIMS 2023, Staf Ahli Menhub Nilai Pabrikan Lokal Mampu Saingi Jepang Soal Skuter Listrik

Agar tetap dapat bersaing dengan produk luar, produsen merek lokal harus mampu meningkatkan skema penjualan.

Lita Febriani/Tribunnews.com
Peluncuran skuter listrik Gesits Raya di IIMS 2023, Jumat (18/2/2023), JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/2/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrikan sepeda motor asal Jepang, Honda dan Yamaha mulai mengenalkan sepeda motor listrik buatannya, walaupun belum dijual di Indonesia.

Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas Budi Setiyadi, menilai produsen lokal pembuat sepeda motor listrik masih mampu bersaing dengan merek-merek tersebut.

"Merek lokal masih bisa bersaing, kan pasarnya besar. Karena sepeda listrik buatan Indonesia saja sudah banyak digunakan dan harganya tidak mahal. Selain itu harga motor listrik juga bervariasi, jadi tergantung harga baterainya," tutur Budi saat berkunjung ke IIMS 2023, Kamis (24/2/2023).

Baca juga: Penjualan Motor Listrik Masih Minim, Kemenhub Sebut Akibat Kepercayaan Masyarakat Masih Rendah

Agar tetap dapat bersaing, Budi mengungkapkan bahwa merek lokal harus mampu meningkatkan skema penjualan.

"Menurut saya regulasi udah ada semua, intinya merek-merek (lokal) yang ada dan ingin tetap eksis, tentunya harus meningkatkan skema untuk penjualan, termasuk pemeliharaan dan ketersediaan suku cadang," imbunnya.

Layanan after sales akan memengaruhi eksistensi merek lokal. Sebab konsumen akan memilih layanan purna jual yang mudah dijangkau.

"Karena kan tidak semua bengkel bisa (menangani motor listrik). Jadi kalau mau bermain, ya siapkan skema untuk itu," jelas Budi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved