Akibat Gempa, Toyota Tangguhkan 18 Jalur Perakitan di Jepang
Toyota menangguhkan 18 jalur perakitan di 11 pabrik di Jepang setelah gempa melanda Jepang utara pada Rabu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota menangguhkan 18 jalur perakitan di 11 pabrik di Jepang setelah gempa melanda Jepang utara pada Rabu (16/3/2022) malam.
Dikutip dari Carscoop, Minggu (20/3/2022) kekurangan suku cadang yang dihasilkan dari pemasok yang terkena dampak gempa bumi sebagai alasan penutupan, bukan kerusakan pada pabrik Toyota.
Akibatnya, penghentian pekerjaan akan dibatasi hanya tiga hari di sebagian besar lokasi, mulai dari Senin, 21 Maret hingga Rabu, 23 Maret.
Baca juga: Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga Minus 0,1 Persen di Tengah Ketidakpastian
“Toyota ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi yang terjadi di wilayah Tohoku pada 16 Maret,” tulis Toyota dalam sebuah pernyataan.
“Sambil memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemulihan kawasan, kami akan terus bekerja dengan pemasok terkait dalam memperkuat tindakan kami terhadap kekurangan suku cadang dan melakukan segala upaya untuk mengirimkan kendaraan ke pelanggan kami sesegera mungkin.” tambahnya.
Baca juga: Eksekutif Perusahaan Taksi Ilegal di Jepang Ditangkap Polisi
Pabrik yang terkena dampak, memproduksi suku cadang untuk berbagai macam kendaraan mulai dari Yaris, GR Yaris, dan Mirai, hingga SUV seperti C-HR dan Land Cruiser 300, hingga kendaraan Lexus seperti LX, LS, dan RC F.
Gempa bumi yang melanda bagian utara negara itu terjadi di dekat lokasi gempa dan tsunami 11 tahun lalu, dan menyebabkan reaktor nuklir di Fukushima mengalami kerusakan. Beruntung, cakupan kerusakan akibat gempa ini lebih kecil.