Selasa, 7 Oktober 2025

Bamsoet Ingin Perbanyak Sirkuit Bertaraf Internasional, Rayu Investor Lewat Sport Tourism

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, ingin Indonesia layaknya Italia dan Perancis, negara yang memiliki banyak sirkuit balap

Penulis: Lita Febriani
Istimewa
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo saat meninjau kondisi lintasan Sirkuit Mandalika, di Lombok, Rabu (7/4/21). Bambang Soesatyo, ingin Indonesia layaknya Italia dan Perancis, negara yang memiliki banyak sirkuit balap internasional. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, ingin Indonesia layaknya Italia dan Perancis, negara yang memiliki banyak sirkuit balap internasional.

"Sekarang Sentul sedang melakukan pengembangan, saya memberikan motivasi bahwa Indonesia ini cukup luas. Italy dan Perancis negara kecil, tetapi memiliki banyak sirkuit berkelas internasional. Jadi Mandalika ada sirkuit internasional, nanti di Bintan ada sirkuit internasional, di Bali juga dan di Tanjung Lesung ada sirkuit internasional," ungkap Bamsoet, Selasa (12/10/2021).

Di Bali, IMI menggagas sebagai sirkuit International untuk gokart. Sementara, rencana event Formul 1 yang akan diadakan di Bali, pihaknya masih mendalami lebih lanjut.

"Sedang dalam penelitian agar tidak mengganggu adat dan kebudayaan di Bali. Di Bintan akan segera hadir juga sirkuit internasional Formula 1," jelasnya.

Dengan banyaknya sirkuit internasional yang sedang dibangun di Indonesia, Bamsoet berharap dapat menarik banyak investor.

"Kita berharap banyak investor yang hadir melalui kegiatan olahraga atau sport tourism. Ini berperan menggaet para investor untuk menginvestasikan dananya atau memutar uangnya di Indonesia dengan kegiatan otomotif," tutur Bamsoet.

Baca juga: Jadi Lokasi MotoGP 2022, Pembangunan Fasilitas Sirkuit Mandalika NTB Dikebut

Pembangunan Fasilitas Sirkuit Mandalika NTB Dikebut

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menyambut gembira pengumuman resmi Dorna Sport yang memasukkan seri Indonesia ke dalam Provisional MotoGP 2022 Calendar yang dirilis Kamis (7/10).

BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini melihat, hal tersebut merupakan kepercayaan Dorna atas kesiapan Pertamina Mandalika International Street Circuit dalam menggelar event MotoGP 2022.

Berdasarkan kalender yang dirilis, MotoGP seri Indonesia akan berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, NTB.

Kalender juga memasukkan sirkuit baru ini untuk menggelar tes pra-musim pada 11-13 Februari 2022.

”Kami menyambut gembira pengumuman Dorna Sport yang telah menetapkan pelaksanaan MotoGP di Indonesia pada tanggal 18-20 Maret 2022,” ujar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, Jumat (8/10/2021).

“Penetapan jadwal ini juga merupakan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam mempersiapkan event balap motor berkelas dunia di Indonesia,” sambugnya.

Terkait kesiapan Pertamina Mandalika International Street Circuit, seluruh konstruksi lintasan sirkuit telah selesai 100 persen dan sudah bisa digunakan.

Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (Tangkapan layar Kompas.com)

Saat ini ITDC tengah fokus menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung sirkuit, antara lain Pit Building, Paddock, medical facility, dan Race Control Building.

Pembangunan fasilitas pendukung tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir Oktober mendatang guna mengejar penyelenggaraan ajang balapan Idemitsu Asia Talent Cup pada 12-14 November dan WSBK 2021 pada 19-21 November 2021.

Penyelenggaraan event balap motor yang berlangsung di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika ini diyakini akan mampu mendorong pemulihan pariwisata di Indonesia dan NTB pada khususnya.

“Balapan belum mulai, namun multiplier effect sudah terlihat dari mulai menggeliatnya industri pariwisata di NTB,” ucap Abdulbar.

“Event MotoGP juga akan membangkitkan industri ekonomi kreatif Indonesia, khususnya Provinsi NTB melalui penyerapan produk-produk UMKM lokal sebagai Official Merchandise Ini semua hal yang patut kita syukuri bersama," pungkasnya.

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Yakin Akan Banyak Investor Berinvestasi di Mandalika

Bamsoet Surati FIM, Balapan World Superbike dan MotoGP Tetap Digelar

Indonesia terancam gagal menggelar balapan bertaraf internasional World Superbike (WorldSBK) dan MotoGP di Mandalika.

Hal ini dikarenan World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia menganggap Indonesia tidak patuh melakukan program anti doping.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, mengatakan pihaknya telah menyurati Federation Internationale de Motorcyclism atau FIM menyoal hal tersebut.

Baca juga: Bamsoet Sambut Motor Listrik BL-SEV01 yang Sukses Melakukan Perjalanan Sejauh 1.340 Km

"Tadi malam kita sudah berkoordinasi dengan pihak FIM. Hari ini kami berkirim surat menjelaskan duduk persoalannya, sehingga diharapkan pada tanggal 19-
21 November itu Superbike bisa dilaksanakan, termasuk juga penyelenggaraan MotoGP tahun depan di bulan Maret," tutur Bamsoet usai meyambut kepulangan motor listrik BL-SEV01 dari Mandalika, Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Melalui surat yang dikirimkan, IMI berharap bahwa masalah tersebut tidak akan mengganggu penyelenggaraan Superbike.

"Intinya hanya perlu penjelasan dan penegasan dari kita. Karena selain Indonesia, ada Thailand yang berpotensi diberi sanksi. Tadi malam saya sudah berkoordinasi. Mudah-mudahan 1-2 hari ini akan mendapatkan jawaban yang kita harapkan," ungkap pria yang juga Ketua MPR RI tersebut.

Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi penyelenggara World Superbike (WorldSBK) yang berlangsung 19-21 November 2021 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved