Toyota Avanza Tercatat Sumbang Volume Ekspor Terbesar Kedua Setelah Fortuner
Toyota juga mengekspor kendaraan terurai sebanyak 25.500 unit, komponen kendaraan 54 juta unit, dan mesin tipe TR sebanyak 26.100 unit.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) mencatatkan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota sebanyak 117.200 unit sepanjang Januari hingga Juli 2018.
Angka tersebut naik 1,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan volume 115.800 unit.
Kontribusi terbesar disumbangkan oleh model Sport Utility Vehiche (SUV) Fortuner dengan volume 30.900 unit. Kedua diikuti oleh Avanza sebanyak 21.900 unit.
Bertenggernya Avanza sebagai model yang cukup besar diekspor menandakan MPV berpenggerak roda belakang tetap diminati di pangsa pasar luar negeri.
Avanza yang berstatus RWD (rear wheel drive) diakui tangguh, khususnya untuk melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang.
Di samping itu, keunggulan lainnya adalah kemudi menjadi lebih enteng karena roda depan hanya berfungsi mengendalikan arah roda.
Selain itu, radius putar mobil RWD juga lebih fleksibel dikarenakan arah roda depan tidak dibatasi oleh drive shaft di depan.
Dengan begitu mobil lebih mudah menaklukan tikungan tajam atau melakukan sudut parkir yang sulit tanpa banyak gerakan maju mundur.
Model lain yang turut menyumbang angka ekspor adalah Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit.
Sedang Rush 12.700 unit, Kijang Innova 4.200 unit dan produk kendaraan utuh lainnya seperti Sienta, Yaris, Townwace/ Townlite sebesar 14.600 unit.
Wakil Direktur TMMIN Edward Otto Kanter menyampaikan, pada semester pertama 2018, kinerja ekspor Toyota sempat terteka lantaran situasi regulasi di negara tujuan ekspor.
Namun, pihaknya mengharapkan kondisi tersebut dapat kembali normal dalam waktu dekat.
Baca: Kisah Bayi Kembar Tiga Dinamai Avanza karena Lahir di Mobil Avanza
“Pada umumnya tren ekspor di semester kedua lebih baik daripada semester pertama, kami optimis bisa mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 10 persen yang kami targetkan di awal tahun,” kata Edward di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Edward menuturkan, pertumbuhan ekspor dicatatkan oleh Rush. Sejak April 2018, Rush mengalami perluasan ke Asia terutama Filipina, Timur Tengah dan negara berkembang lainnya dari sebelumnya hanya diekspor ke Malaysia.
Tak hanya itu, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai sebanyak 25.500 unit, komponen kendaraan 54 juta unit, dan mesin tipe TR sebanyak 26.100 unit.