Penjualan Tanah Virtual Metaverse Pecah Rekor, Tembus 311 Juta Dolar AS
Selama bulan Januari hingga Maret tahun ini, perdagangan tanah virtual Metaverse tembus sebanyak 146.690 transaksi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM.CALIFORNIA – Pasar kripto yang tengah dilanda krisis, tak berdampak serius bagi penjualan non fungible token atau NFT di metaverse. Token digital dalam bentuk tanah virtual Land yang dijual di Metaverse justru melonjak di kuartal pertama 2023.
Selama bulan Januari hingga Maret, perdagangan tanah virtual Metaverse tembus sebanyak 146.690 transaksi, hingga penjualan NFT Land mencapai rekor tertinggi sebesar 311 Juta Dolar AS.
Jumlah tersebut melesat naik sekitar 83,56 persen bila dibandingkan dengan penjualan di kuartal empat 2022. Bahkan jadi yang tertinggi sejak keruntuhan Terra Luna di tahun lalu.
Dengan token Othereed for Otherside besutan Yuga Labs yang memimpin penjualan NFT land di kuartal pertama 2023.
Tercatat selama tiga bulan terakhir, NFT dari sertifikat tanah digital Otherdeed di dunia Otherside sukses mencatatkan lonjakan volume perdagangan hingga mencapai 222 juta dolar AS .
Meningkat 237,34 persen dari kuartal sebelumnya. Dimana saat itu NFT Otherdeed for Otherside hanya dapat membukukan keuntungan 65.399 dolar AS.
Diposisi selanjutnya ada tanah Metaverse MG Land yang menghasilkan hampir 60 juta dolar AS setelah volume perdagangannya naik 45.21 persen.
Meski tak melesat tajam seperti NFT Otherdeed, namun kenaikan kali ini telah mengangkat NFT MG Land atau dari posisi terendahnya.
Menurut laporan DappRadar, penjualan tanah Land dapat mencatatkan rekor baru setelah sejumlah developer di pasar cryptocurrency mengungkap rencana untuk membagikan airdrop atau token kripto gratis secara cuma – cuma.
Baca juga: Perusahaan Jepang Bikin Aliansi Metaverse untuk Dorong Strategi Web3
Alasan ini yang membuat para investor kripto berlomba untuk mengumpulkan token NFT guna mendapatkan airdrop edisi kedua itu.
Sayangnya lonjakan serupa tak dialami oleh The Sandbox dan Axie Infinity. Keduanya justru mengalami penurunan volume penjualan di kuartal pertama 2023.
Tercatat selama kuartal pertama 2023 penjualan di dunia virtual The Sandbox turun sebesar 72,60 persen, hingga volume perdagangan amblas ke kisaran 3,5 juta dolar AS.
Baca juga: Korea Selatan Inves 51 Juta Dolar AS untuk Proyek Metaverse
Kondisi serupa juga dialami oleh proyek NFT tanah virtual lainnya seperti Axie Infinity yang menyusut sebesar 14,66 persen, dengan volume perdagangan turun jadi 2,5 juta dolar AS dari kuartal sebelumnya.
Meski begitu, volume penjualan NFT tanah virtual di Metaverse selama tahun ini diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan bertambahnya inovasi baru yang tercipta akibat lonjakan pendanaan dan kemitraan di industri NFT.
Momen Halving Day Bitcoin, Sequal Ventures Akuisisi Project Web3 Superlative Secret Society |
![]() |
---|
Berawal dari NFT, Brandon Salim Jadi Akrab dengan Anak David Beckham |
![]() |
---|
Ikuti Ajang Future Blockchain Summit di Dubai, Komunitas Web3 Tepis NFT Sudah Mati |
![]() |
---|
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Bangun Ekosistem Startup |
![]() |
---|
NFT Ditinggal Kabur 95 Persen Investor, Volume Perdagangan Ambles Sepanjang 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.