Raksasa e-commerce Alibaba Tetapkan Target 100 Miliar Dolar AS untuk Pasar Asia Tenggara
Alibaba telah menetapkan target volume barang dagangan kotor sebesar 100 miliar dolar AS dari volume barang dagangan bruto di pasar Asia Tenggara
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Raksasa e-commerce China Alibaba telah menetapkan target volume barang dagangan kotor sebesar 100 miliar dolar AS dari volume barang dagangan bruto (GMV) di pasar Asia Tenggara melalui platform Lazada.
Lazada menghasilkan 21 miliar dolar AS dalam GMV dari September 2020-September 2021. Perusahaan tersebut juga berharap dapat melayani 300 juta pelanggan, kira-kira dua kali lipat dari jumlah saat ini.
Baca juga: Diduga Melanggar UU Anti Monopoli, China Denda Alibaba, Baidu, hingga JD.com
Sebagai perbandingan, Shopee Sea Ltd, pemimpin pasar di wilayah tersebut, menghasilkan 35,4 miliar dolar AS dalam GMV untuk kalender penuh tahun 2020.
Baca juga: Alibaba Suntik Dana ke T11 Senilai Rp 1,43 Triliun untuk Tingkatkan Teknologi Retail
Lazada telah mengalami perubahan personel teratas sejak Alibaba mengakuisisinya, dengan dua CEO mengundurkan diri sebelum CEO saat ini Chun Li mengambil alih pada tahun 2020.
Awal bulan ini Alibaba mengumumkan perombakan eksekutif yang melihat Jiang Fan, yang sebelumnya memimpin divisi utama perusahaan Taobao dan Tmall, ditunjuk untuk mengepalai unit perdagangan digital internasional yang baru dibentuk yang akan mencakup Lazada dan AliExpress, situs e-commerce perusahaan yang menargetkan Eropa dan Amerika Selatan.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Alibaba menetapkan target US$ 100 miliar untuk pasar e-commerce Asia Tenggara