Pintek Raih Pendanaan Seri A Rp 100 Miliar untuk Kembangkan Ekosistem Fintech Pendidikan
Pintek mendapatkan dana segar di putaran pendanaan Seri A senilai 7 juta dolar AS atau sekitar Rp 100 miliar (kurs Rp 14.264)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending bidang pendidikan PT Pintek mendapatkan dana segar di putaran pendanaan Seri A senilai 7 juta dolar AS atau sekitar Rp 100 miliar (kurs Rp 14.264)
Dana segar tersebut diperoleh melalui perusahaan induk dari Fintek, Socap Holding Pte. Ltd. Sehingga, total pendanaan yang terkumpul menjadi lebih dari 35 juta dolar AS atau sekitar Rp 499,3 miliar.
Baca juga: Riset INDEF Akui Startup BukuWarung Mampu Memberikan Efek Positif Terhadap UMKM
CEO Socap Holding & Co-Founder Pintek, Ioann Fainsilber menerangkan, investor baru yang masuk pada putaran ini adalah Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7 dan Earlsfield Capital.
Mereka menambah daftar investor sebelumnya yaitu Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive and Fox Ventures yang juga bergabung dalam putaran ini.
“Kami ingin terus memaksimalkan peran kami dalam mendukung sektor pendidikan di Indonesia. Proposisi nilai kami yang kuat divalidasi dengan meningkatnya volume pendanaan kami lebih dari 5 kali lipat pada semester pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Ioann dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Startup Penyedia Makanan Sehat Raih Pendanaan Rp125,2 Miliar dari Temasek
Ioann mengatakan, pihaknya hendak meluncurkan solusi baru untuk ekosistem pendidikan, memperkuat struktur permodalan, dan memperluas jangkauan di seluruh Indonesia.
"Kami ingin menjadi salah satu pendorong untuk mempercepat penetrasi teknologi pendidikan dan produk layanan keuangan yang inklusif dan berkualitas tinggi di Indonesia," katanya.
Baca juga: Startup Ula Raih Pendanaan Tambahan Seri B Senilai Rp 328,4 Miliar dari Tiger Global
Pintek menargetkan untuk berkontribusi pada 10 juta pelanggan di ekosistem dalam lima tahun ke depan.
Co-Founder dan Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono mengatakan, Pintek melihat adanya peningkatan permintaan di sektor pendidikan dan ingin mendorong aksesibilitas layanan keuangan di Indonesia dengan melayani seluruh ekosistem.
"Fokus dana yang kami dapatkan akan digunakan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk sehingga lebih mudah digunakan untuk semua siswa/orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan," ujarnya