IPPA Fest 2025 di Aloha PIK2 Pamerkan Kreativitas Warga Binaan lewat Produk dan Lukisan
IPPA Fest 2025 resmi dibuka dengan pemotongan untaian melati oleh Menteri IMIPAS dan diikuti oleh penampilan Tari Bali, Reog Ponorogo, dan lainnya.
Penulis:
Anniza Kemala
Editor:
Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Tempat yang terbatas bukan penghalang untuk berkreativitas. Semangat tersebutlah yang dibawa dalam acara Indonesian Prison Products And Arts Festival (IPPA Fest) 2025. IPPA Fest 2025 digelar mulai tanggal 8 Agustus 2025 hingga 10 Agustus 2025 di Aloha Pasir Putih PIK 2.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, IPPA Fest 2025 menjadi sebuah ajang yang menunjukkan bahwa warga binaan tetap merdeka berkreativitas walau tempat terbatas.
Pembukaan IPPA Fest 2025 dihadiri langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Agus Andrianto, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Dewi Asmara, Kepala Lembaga Administrasi Negara Muhammad Taufiq, Wakil Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, serta Ibu-ibu SERUNI Kabinet Merah Putih.
IPPA Fest 2025 resmi dibuka dengan pemotongan untaian melati oleh Menteri IMIPAS dan diikuti oleh penampilan Tari Bali, Reog Ponorogo, Kuda Lumping, serta penayangan film Program Kemandirian Warga Binaan.
Merdeka Berkreativitas dari Balik Lapas
Perhelatan IPPA Fest bertujuan untuk mendorong kewirausahaan dan industri kreatif lewat pemberdayaan warga binaan, mempromosikan hasil karya warga binaan, serta menyelenggarakan kemerdekaan dengan semangat pembaruan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi mengatakan, dengan semangat dan daya cipta yang tak terbatas, para warga binaan didorong untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang bernilai dan berdaya saing. Dengan begitu, diharapkan para warga binaan dapat memiliki bekal jiwa enterpreneur saat nantinya kembali ke masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan angka ketiga Asta Cita untuk penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan serta program Kementerian IMIPAS untuk mewujudkan pembangunan nasional dan pembinaan yang lebih produktif,” ujar Mashudi dalam sambutannya.
Menteri IMIPAS Agus Andrianto, menyebut bahwa tema yang diusung di IPPA Fest 2025 mencerminkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara.
“IPPA Fest bukan hanya sebuah ajang selebrasi seni, tapi juga jadi jendela peradaban yang mengajak kita semua melihat bahwa di balik tembok lapas yang tinggi, tumbuh semangat keterampilan dan tekad untuk berubah,” ucap Menteri Agus Andrianto.
Baca juga: Agung Sedayu Group Resmikan Gedung SD di Tangerang lewat CSR PIK 2
Menurutnya, IPPA Fest juga membuka ruang kolaborasi antara pemasyarakatan dan dunia usaha, memperluas jangkau pemasaran produk warga binaan, serta menciptakan peluang ekonomi yang inklusif.
“Lewat pembinaan yang terarah, warga binaan kini turut berkontribusi nyata dalam menciptakan produk-produk bernilai ekonomi dan menyiapkan diri menjadi pelaku ekonomi pasca pembebasan,” tegas Menteri Agus.
Menteri Agus mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan mendukung terselenggaranya IPPA Fest. Ia pun mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi dan bersama-sama melakukan pembimbingan bagi warga binaan agar mereka bisa lebih produktif di masa yang akan datang.
Pamerkan Keterampilan dan Karya Para Warga Binaan
Salah satu highlight dari pembukaan IPPA Fest 2025 di Aloha PIK2 adalah Prison Art Show, yang menampilkan kolaborasi Band Warga Binaan Lapas Khusus Gunung Sindur dan Zivilia Band di panggung serta fashion show produk-produk dari warga binaan lapas. Acara ini juga dimeriahkan dengan Fire Dance dan DJ Performance.
Pameran IPPA Fest 2025 melibatkan 33 Kakanwil Pemasyarakatan dan 627 Unit Pelaksana Teknis dengan 7519 produk dan 120 lukisan karya warga binaan yang dipamerkan.
Lewat pameran IPPA Fest 2025, pengunjung bisa menemukan dan membeli produk-produk kuliner, fashion, lukisan, dan karya-karya lain dari warga binaan. Di dekat panggung, ditampilkan pula dua buah perahu karya warga binaan Lapas 1 Sukamiskin Bandung.
Menteri IMIPAS beserta jajaran turut menyempatkan diri mengunjungi stand pameran saat penghujung acara
“Ini adalah produk-produk UMKM yang dilakukan pembinaannya oleh seluruh lapas dan rutan yang ada di Indonesia. Penyaluran produk-produk hasil binaan, salah satunya dilakukan melalui IPPA Fest ini, yang sudah memasuki tahun kedua,” jelas Menteri Agus.
Aloha PIK 2 turut mendukung IPPA Fest 2025 dengan memperkenalkan, memasarkan dan mempersembahkan karya terbaik warga binaan dari seluruh negeri.
Untuk melihat lebih dekat dan membeli produk-produk hasil karya warga binaan, masyarakat dapat berkunjung ke IPPA Fest 2025 di Aloha PIK 2 yang terbuka secara gratis untuk umum hingga Minggu 10 Agustus 2025.
Baca juga: Wisata ke PIK 2 Makin Mudah, Transjabodetabek Kini Buka Rute Langsung dari Blok M
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.