Senin, 29 September 2025

Viral di Media Sosial

Viral Pengamen Geruduk Warung Bakso di Koja, Sahroni Turun Tangan Minta Polisi Bertindak

Sahroni menilai aksi para pengamen tersebut sudah masuk kategori premanisme dan menuntut aparat bertindak tegas agar tidak menimbulkan ketakutan di te

Penulis: Chaerul Umam
x
AKSI PENGAMEN - Aksi sekelompok pengamen yang menggeruduk sebuah warung bakso di kawasan Koja, Jakarta Utara, viral di media sosial. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang merupakan legislator dari dapil Jakarta Utara, minta kepolisian bertindak tegas terhadap aksi premanisme tersebut.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Aksi sekelompok pengamen yang menggeruduk sebuah warung bakso di kawasan Koja, Jakarta Utara, viral di media sosial dan memicu kecaman publik.

Dalam video yang beredar, para pengamen terlihat marah dan membuat keributan setelah tidak diterima mengamen dan direkam oleh pegawai warung.

Pemilik warung sebelumnya telah menolak tempat usahanya dijadikan lokasi mengamen. Namun, para pengamen justru datang kembali secara beramai-ramai dan bersikap agresif, menciptakan suasana tidak aman bagi pedagang dan pembeli.

Peristiwa ini langsung disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang merupakan legislator dari dapil Jakarta Utara.

Sahroni mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Utara, untuk segera mengusut dan menindak para pelaku.

“Saya minta Polres Jakut segera menelusuri dan menindak para pengamen itu. Mereka mengintimidasi pelaku UMKM yakni penjual bakso karena tidak terima diusir,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Kasus Mas Pelayaran vs Driver Shopee Food Merembet ke Perusakan Mobil Polisi, 2 Orang Ditangkap

Sahroni menilai aksi para pengamen tersebut sudah masuk kategori premanisme dan menuntut aparat bertindak tegas agar tidak menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil.

“Padahal penjual dan pembeli sendiri sangat terganggu karena sudah datang-datang maksa, marah karena nggak dikasih uang dan datang berkali-kali. Sudah bikin tidak nyaman begini, ketika diusir mereka malah mendatangi kedai rame-rame dan membuat keributan. Ini sih jelas-jelas premanisme dan harus ada konsekuensi pidananya,” tegasnya.

Sahroni juga menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi pelaku UMKM dan warga dari aksi sewenang-wenang kelompok tertentu yang mengganggu ketertiban umum.

“Saya harap ini betul-betul jadi perhatian serius bagi aparat kepolisian. Karena kejadian kayak gini sebetulnya banyak, tapi gak semuanya kan viral,” katanya.

“Jadi polisi wajib usut kalau dapat laporan dari pelaku UMKM atau konsumen soal pengamen yang meresahkan. Jangan anggap sepele. Sweeping mereka, beri hukuman yang tepat dan pastikan tidak terulang lagi,” pungkas politisi NasDem tersebut.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait proses penanganan kasus tersebut. Namun, masyarakat berharap aparat segera mengambil langkah hukum guna menjaga kenyamanan dan keamanan lingkungan usaha.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan