Idul Adha 2025
Takbiran Idul Adha 2025: Jadwal, Bacaan Takbir, dan Aturan Pelaksanaannya
Inilah jadwal, bacaan takbir dan aturan pelaksanaan malam Takbiran Idul Adha 2025, dapat dikumandangkan mulai Kamis, 5 Juni 2025.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal, bacaan takbir dan aturan pelaksanaan malam Takbiran Idul Adha 2025.
Menurut hasil sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag), Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat (6/6/2025).
Oleh karenanya, kegiatan Takbiran Idul Adha 2025 sudah dapat dikumandangkan mulai Kamis, 5 Juni 2025.
Melafazkan Takbiran Idul Adha 2025 menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Lantas, kapan dimulainya Takbiran Idul Adha 2025?
Jadwal Takbiran Idul Adha 2025
Amalan Takbiran Idul Adha 2025 dapat dilakukan sejak tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah hingga selesainya hari Tasyrik pada 13 Dzulhijjah.
Mengutip Buku Amalan Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik yang ditulis Muhammad Abduh Tuasikal, dalam matan Al-Ghayah wa At-Taqrib disebutkan:
“Berkaitan dengan Idul Adha, setiap selesai shalat lima waktu mulai dari waktu Shubuh hari Arafah hingga waktu Ashar di hari tasyrik (13 Dzulhijjah) diperintahkan untuk bertakbir.” (At-Tadzhib fii Adillati Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib, hal. 82).
Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’i dalam kitab Fathul Qarib Al-Mujib menegaskan bahwa takbir ini memiliki waktu yang khusus dan berfungsi untuk mengiringi shalat, baik itu shalat wajib atau sunnah.
Ini berarti, umat Islam disunnahkan untuk mengumandangkan Takbiran Idul Adha 2025 setiap kali selesai shalat selama lima hari, dari 9 hingga 13 Dzulhijjah.
Oleh karena itu umat Muslim dapat melafazkan takbir mulai Kamis, 5 Juni 2025 setelah sembahyang subuh (9 Dzulhijjah) sampai dengan Senin, 9 Juni 2025 saat waktu sholat Ashar.
Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan di Antara Takbir
Bacaan Takbiran Idul Adha 2025
Berikut bacaan takbiran Idul Adha 2025 dalam Arab dan latinnya:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ, لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ اَكْبَرْ, اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Latin:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.
Selain itu, dalam mengumandangkan takbiran Idul Adha 2025 juga bisa ditambahkan dengan bacaan dzikir di dalamnya:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Latin:
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānalillāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya:
Allah Maha Besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha Suci Allah pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada Tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.
Aturan Takbiran Idul Adha 2025
Dalam rangka mewujudkan kekhidmatan, kenyamanan, ketenteraman, dan ketertiban penyelenggaraan Ibadah Idul Adha Tahun 1446 H /2025 M, sejumlah pemerintah daerah mengeluarkan imbauan terkait pelaksanaan malam Takbiran Idul Adha 2025.
Melansir laman resmi Pemkab Bantul, masyarakat dianjurkan untuk melaksanakan takbir Idul Adha 2025 di masjid/mushola secara khidmat, dengan tetap menjaga ketertiban lingkungan masing-masing.
Sementara, untuk masyarakat yang melaksanakan takbir keliling dihimbau untuk menggunakan pengeras suara/soundsystem yang tidak mengganggu masyarakat lainnya.
Kemudian untuk kendaraan yang dipergunakan harus memenuhi syarat teknis dan laik jalan antara lain STNK terdaftar/tidak kendaraan bodong, knalpot tidak diblombong, kelengkapan kendaraan lengkap, dan syarat lainya yang berlaku.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.