Peran Organisasi Thariqah dalam Membangun Kemaslahatan Sosial dan Ekonomi Umat
Organisasi thariqah berperan penting dalam membangun kemaslahatan sosial dan ekonomi umat melalui sedekah, kebaikan, dan masyarakat damai.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Organisasi thariqah memegang peran penting dalam menciptakan kemaslahatan sosial dan ekonomi umat.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal JATMA Aswaja, Helmy Faishal Zaini, yang menekankan bahwa kontribusi organisasi thariqah tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga berdampak besar dalam membangun masyarakat yang lebih baik secara sosial dan ekonomi.
Sekretaris Jenderal JATMA Aswaja, Helmy Faishal Zaini, menegaskan pentingnya peran organisasi thariqah dalam menciptakan kemaslahatan bagi umat, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun ekonomi.
Dalam rapat pleno yang digelar oleh JATMA Aswaja, Helmy mengungkapkan bahwa prinsip utama dalam berorganisasi adalah untuk melahirkan tiga pilar utama: sedekah, gelar kebaikan, dan menciptakan masyarakat yang damai.
“Kita berorganisasi dan menjalankan kehidupan sehari-hari akan jauh bermanfaat jika melahirkan tiga pilar utama: sedekah, gelar kebaikan, dan membangun masyarakat yang damai,” ujar Helmy dalam keterangannya, Jumat (18/4/2024).
Baca juga: BPKH dan UI Kerja Sama Peningkatan Literasi Keuangan Haji dan Kemaslahatan Umat
Menurutnya, sedekah bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga berupa kontribusi kekuatan dan kepedulian sosial. “Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah,” lanjutnya.
Helmy juga menekankan bahwa para pengamal thariqah memiliki pengalaman rohani yang mendalam, memahami bahwa hidup harus dijalani dengan semangat kasih sayang kepada sesama.
Tema besar yang diangkat dalam rapat pleno kali ini adalah “Mengokohkan Cinta Tanah Air dan Memperkuat Ekonomi Keumatan.” Dua hal ini, menurutnya, menjadi prioritas utama dalam pengembangan JATMA Aswaja, selain sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Intinya, jalan sunyi thariqah harus melahirkan kemaslahatan bagi umat,” ujar Helmy tegas.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi agenda penting dengan berbagai pelatihan, penyediaan akses pemodalan, dan pembangunan kemitraan strategis.
JATMA Aswaja sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, untuk membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan.
Baca juga: BPKH Harap Kolaborasi Bank Muamalat - Muhammadiyah Tingkatkan Kemaslahatan Umat
“Kami ingin membangun kemitraan yang strategis dengan semua stakeholder demi penguatan ekonomi keumatan. Ini adalah bagian dari komitmen thariqah yang bersumber dari nilai-nilai spiritual yang aplikatif dalam kehidupan sosial,” tutup Dr. Helmy.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, JATMA Aswaja berharap mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat melalui pendekatan spiritualitas yang membumi dan memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.