Banjir di Jabodetabek
Cerita Warga Saat Prabowo Kunjungi Lokasi Banjir di Bekasi, Ada yang Dapat Sepatu Boot Presiden
Kinah (52) bersama puluhan tetangganya di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tak menyangka bakal didatangi langsung Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kinah (52) bersama puluhan tetangganya di Desa Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tak menyangka bakal didatangi langsung Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (9/3/2025) sore.
Kinah mengaku tidak ada pemberitahuan terlebih dulu saat Presiden Prabowo berkunjung ke lingkungan tempat tinggalnya yang tergenang banjir sejak Senin lalu.
Ditemui Tribunnews.com di sela-sela berbincang dengan tetangga sekitar di tengah genangan air setinggi 30 cm, Kinah mengungkap awal mula kedatangan Presiden Prabowo bersama rombongan ke rumahnya.
Dia mengatakan, sejumlah pria berpakaian rapi tiba-tiba datang ke lingkungan tempat tinggalnya dan memotret kondisi rumahnya.
Para pria itu, kata Kinah, hanya menyampaikan izin untuk memfoto lingkungan tempat tinggalnya sambil menginformasikan akan ada kunjungan.
Baca juga: Momen Teddy Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir di Bekasi
Dia sendiri tak diinformasikan siapa orang yang akan datang tersebut.
“Sebelumnya ada orang foto-foto di rumah tidak memberi tahu siapa, apa ada yang mau kasih bantuan di sini kah? Atau mau berkunjung,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (9/3/2025).
“Saya juga tanya, memang siapa yang mau datang. Cuman dibilangnya ‘nanti ibu juga akan tau siapa yang mau datang’,” sambungnya.
Baca juga: Momen Prabowo Basah-basahan Tengok Korban Banjir di Bekasi hingga Buka Puasa di Genangan Air
Jelang sore hari, rombongan mobil berwarna putih pun terlihat tiba di Jalan Pertamina.
Mobil itu pun berjejer rapi di pinggir jalan raya.
Tak berselang lama, Presiden Prabowo beserta rombongan meninjau langsung rumah warga yang terdampak banjir di Desa Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kinah bersama warga pun mengaku terharu atas kedatangan Presiden Prabowo yang melihat kondisi rumah dan lingkungannya yang tergenang banjir hampir satu pekan.

“Jujur saja saya sampai bingung, dan terharu pastinya sampai pada menangis warga di sini. Tiba-tiba ada Presiden mau-maunya ke sini,” kata dia.
Kinah juga tak menyangka jika rumahnya menjadi lokasi Presiden Prabowo berdialog dengan warga sekitar.
Momen berdialog dengan Presiden Prabowo dimanfaatkan warga untuk menyampaikan keluh kesah setelah rumah mereka diterjang banjir.
Para warga juga menyampaikan agar adanya perhatian pemerintah terutama menyediakan posko kesehatan, relokasi hingga penataan sungai di kawasan tersebut.
“Pak Presiden ada kurang lebih satu jam keliling di sini (di rumahnya) dan ngobrol sama warga,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, Presiden Prabowo sampai menyempatkan berbuka puasa di rumahnya yang tergenang banjir setinggi 30 cm sore itu.
“Pak Prabowo buka puasa hanya pakai air putih saja, tidak ada teh atau kopi juga. Hanya air putih,” cerita Kinah.
Kinah menambahkan, Presiden Prabowo juga memberikan bingkisan sembako kepada warga di lokasi banjir tersebut.
“Ada dikasih bingkisan sembako, ada beras, kopi teh, gula sama mie instan,” ungkapnya.
Rasa haru dan bahagia juga dirasakan Rusnadi (35) yang dapat melihat langsung Presiden Prabowo yang hadir meninjau rumahnya yang tergenang banjir.
Pasalnya, dia tak menyangka seorang Kepala Negara mau datang ke lokasi banjir.
Dia bahkan berkesempatan mendapat sepatu boot milik Presiden Prabowo usai meninjau banjir.
“Waktu Pak Prabowo mau pulang saya ikuti saja sampai mobil. Eh Pak Mayor (Letkol) Teddy langsung kasih sepatu Pak Presiden ke saya. Langsung saya peluk sepatunya. Sampai gemeteran saya,” ujar Rusnadi.
Sementara itu, berdasarkan pantuan Tribunnews.com di lokasi pada Minggu siang, genangan air masih merendam rumah warga di Desa Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Adapun ketinggian banjir di setiap rumah berbeda-beda.
Hal ini disebabkan kontur tanah setiap rumah warga ada yang tinggi maupun rendah.
Untuk genangan air tertinggi sekitar 50 cm dan yang terendah sekitar 30 cm.
Sekolah Dasar (SD) Negeri Buni Bakti 04 yang berada di lokasi itu pun tergenang air setinggi 40-50 cm.
Menurut keterangan warga bernama Nurhayati, aktifitas belajar mengajar di sekolah tersebut ditiadakan sejak banjir menggenang pada Senin lalu.
Warga di lokasi tersebut juga kini membutuhkan bantuan seperti posko kesehatan untuk mendata warga yang mengalami sakit maupun perlu mendapat pertolongan kesehatan akibat banjir yang telah menggenang hampir sepekan ini.
Prabowo ‘Nyemplung’ Tinjau Banjir Babelan
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025).
Kedatangan Prabowo hendak mengecek langsung keadaan para warga dan memberikan dukungan moril.
Prabowo tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa.
Di lokasi, Prabowo juga sempat berbuka puasa di rumah seorang warga dengan meminum air putih sembari berbincang dengan para warga.
Prabowo datang mengenakan baju safari cokelat dengan celana biru dongker.
Banjir di lokasi tersebut terlihat menggenang hingga di atas mata kaki.
Saat tiba di lokasi, Prabowo disambut antusias masyarakat setempat.
“Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!” seru warga di sana seraya para anak-anak menyalami Prabowo.
Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.
“80 tingginya 80 (sentimeter) kemarin,” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.
“Sampai di situ? (ke dalam rumah)” ujar Prabowo.
Di sela berbincang dengan para warga, Prabowo juga sempat menelepon sejumlah pejabat terkait segera merenovasi fasilitas yang belum operasional dan memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.