Selasa, 7 Oktober 2025

Ramadan 2025

Hilal Awal Ramadan 1446 Hijriah Tidak Terlihat di Masjid Basmol Jakarta Barat, Terkendala Cuaca

Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Basmol , Jakarta Barat pada Jumat (28/2/2025) disimpulkan hilal tidak terlihat. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
PEMANTAUAN HILAL - Ketua Bidang Rukyat Masjid Al Musariin, Mawardi Syatiri dalam konferensi pers hasil pemantauan hilal di Masjid Jami Al Musariin, Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2025). Hilal disimpulkan tidak terlihat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Jami Al Musariin, Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (28/2/2025) disimpulkan hilal tidak terlihat. 

Hal ini karena sejak pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.32 WIB cuaca tidak berubah di mana jalur pantau tertutup awan.

"Hasil dari pelaksanaan rukyatul hilal, pemantauan hilal di Masjid Al Musariin, Basmol ini bulan tidak dapat terlihat," kata Ketua Bidang Rukyat Masjid Al Musariin, Mawardi Syatiri dalam konferensi pers selepas pemantauan.

"Jadi sekali lagi kami sampaikan di Basmol ini hilal tidak dapat terlihat, dengan alasan cuaca agak gelap dan mendung. Sehingga bulan tidak dapat terlihat," ucapnya. 

Mawardi menjelaskan, ketinggian bulan berdasarkan pemantauan berada pada 4 derajat lebih sedikit dengan umur hampir 20 menit.

Baca juga: Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Belum Lihat Hilal karena Faktor Cuaca Mendung

Meski terus dipantau sampai langit gelap, bulan baru tetap tidak terlihat.

"Ketinggian bulan saat ini sekitar 4 derajat lebih sedikit, umur bulan sekitar hampir 20 menit. Terakhir tadi sekitar jam 18.32 kita tetap pantau, walaupun dalam kondisi yang gelap seperti ini bulan tetap tidak terlihat," katanya. 

Berdasarkan pemantauan ini, tim pemantau hilal Masjid Basmol akan melaporkannya kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk dibahas dalam penentuan awal Ramadan.

Baca juga: Hilal Terlihat di Aceh, Ahli Ilmu Falak Sebut Jadi Penentu Awal Ramadan 1446 H di Indonesia

"Tetap kita menunggu keputusan dari pemerintah karena Insya Allah pemerintah 1 jam ke depan akan mengadakan sidang isbat apakah besok atau ke hari minggu," ucap Mawardi.

Adapun berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat

Hilal adalah bulan sabit pertama yang menjadi tanda awalnya bulan baru dalam penanggalan kalender Hijriah.

Penentuan awal puasa sendiri masih akan menunggu hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pada malam ini. 

Rencananya sidang isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved