Ramadan 2025
Link Streaming Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1446 H Kemenag
Sidang Isbat dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di platform YouTube. Berikut adalah link yang dapat digunakan.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1446 Hijriah pada besok Jumat, 28 Februari 2025.
Sidang ini akan menentukan kapan umat Islam di Indonesia mulai menjalankan puasa Ramadhan tahun 2025.
Sidang Isbat dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di platform YouTube.
Berikut link yang dapat digunakan: https://www.youtube.com/@KementerianAgamaPusat
Sementara itu, ada tiga agenda sidang isbat Kemenag yang digelar pada Jumat, besok. Seperti:
- Pukul 16.30 WIB – Seminar Posisi Hilal (Terbuka untuk umum & live streaming di channel YouTube Bimas Islam TV)
- Pukul 18.30 WIB – Pelaksanaan Sidang Isbat (Tertutup)
- Pukul 19.05 WIB – Konferensi Pers Penetapan 1 Ramadan 1446 H (live di channel YouTube Kemenag RI)
Nantinya, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2/25).
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Ramadhan 1446 H dalam Bahasa Inggris dan Artinya: Ramadan Mubarak, Ramadan Kareem!
“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," jelasnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” sebut Arsad.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal.
Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.