Di Tengah Kisruh LPG 3 Kg, Prabowo Bertemu Jusuf Kalla di Istana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/2/2025). 

Amran mengatakan kedatangannya untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).

"Ya sepertinya dengan pak JK," kata Amran.

Usai pertemuan, Amran mengatakan banyak yang dibahas dalam pertemuan antara Prabowo dengan JK.

Mulai dari masalah pangan hingga LPG 3 Kg.

Untuk masalah LPG, kata Amran, akan disampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga ikut dalam pertemuan.

“Nanti Menteri ESDM yang sampaikan,” katanya.

Sementara itu untuk masalah pangan kata Amran, JK memberi masukan mengenai bagaimana penyerapan gabah ke depan. 

Apalagi karena JK memiliki pengalaman karena pernah menjabat wapres RI dua kali.

“Ya Pak JK memberi masukan karena beliau banyak pengalaman, memberi masukan bagaimana ke depan. Bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas memberi masukan. Dan itu adalah masukan yang baik untuk kami,” pungkasnya.

Konversi Elpiji 3 Kg di Era JK

Untuk diketahui konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terjadi pada masa era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Jusuf Kalla (JK).

JK berhasil mengkonversi penggunaan minyak tanah ke LPG yang programnya digalakan pada 2007 silam.

Program konversi tersebut berlangsung kurang lebih tiga tahun yakni hingga 2010.

Selama program konversi tersebut 44,6 juta tabung didistribusikan ke masyarakat.

Bahlil: Bahas soal Elpiji 3 Kg

Pertemuan Prabowo dengan Jusuf Kalla membahas sejumlah hal, termasuk soal kebijakan gas elpiji.

Hal ini diungkapkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai mendampingi Presiden RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

JK disebut menyinggung soal subsidi elpiji.

"Ya, Pak JK ngomong tentang elpiji bahwa elpiji ini terjadi di saat kebijakan beliau menjadi Wakil Presiden di tahun periode pertama dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan," ujar Bahlil.

Ketua Umum Partai Golkar ini pun menyebut nilai subsidi elpiji selama 20 tahun terakhir masih sama, belum berubah.

"Bayangkan sudah 20 tahun subsidi elpiji ini belum ada perubahan, di saat itu kurs dollar kata Pak JK masih Rp 8.000, sekarang sudah Rp 16.000," ucap dia.

Kata dia JK dan Prabowo turut berdiskusi soal hal lain.

JK disebut memberikan saran dalam hal kedaulatan pangan dan energi.

"Saya di dalam mendampingi Bapak Presiden dalam menerima Mantan Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla sambil makan siang berbagai diskusi yang dilakukan," kata Bahlil.

"Untuk bagaimana menyampaikan tentang sumbang saran dalam kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan juga bagaimana tentang perekonomian kita, dan alhamdulillah hasilnya bagus," imbuh dia.