Komeng Melawak Saat Sidak Terminal Bus Tasikmalaya: Hilangkan Terminal Bayangan Matiin Aja Lampunya
Anggota DPD RI Komeng melawak saat sidak di terminal bus Tasikmalaya Jawa Barat. Dalam kesempatan itu Terminal Bayangan jadi sorotan.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelawak Komeng kini sudah menjadi pejabat.
Komeng yang nama aslinya Alfiansyah Bustami adalah Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat.
Sebagai pejabat negara, Sabtu (28/12/2024), Komeng melakukan inspeksi mendadak alias sidak di daerahnya.
Komeng melakukan inspeksi mendadak ke Terminal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Komeng sidak di tengah tingginya pemudik tahun baru 2025.
Selain memantau kelaikan bus dan angkutan kota, Komeng juga menerima keluhan pengelola, pengemudi bus dan angkutan.
Itu terkait banyaknya terminal bayangan dan sepinya Terminal Indihiang, Tasikmalaya.
Komeng menjawab dengan nada humoris dan menduga ada kurang komunikasi antara Pemda dan pemerintah pusat untuk optimalisasi terminal di daerah.
Tampak Komeng langsung menaiki bus.
Dia berdialog dengan petugas dan penumpang bus.
Beberapa penumpang tampak bersalaman dengan Komeng dan mengajaknya berfoto.
Memakai busana serba hitam, Komeng melayani pertanyaan wartawan usai sidak.
Lawak Komeng soal Terminal Bayangan
Komeng melawak soal munculnya terminal bayangan yang dikeluhkan pengemudi bus.
"Untuk menghilangkan terminal bayangan matiin aja lampunya," ujar Komeng membuat wartawan dan petugas di tempat itu tertawa.
Terminal bayangan adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan terminal non resmi.
Terminal bayangan biasanya menggunakan jalur jalan raya serta tempat non resmi di luar terminal yang telah dibangun pemerintah.
Di terminal bayangan banyak bus mengangkut penumpang karena tidak dikenai tarif serta dekat pelanggan.
Lebih jauh Komeng mengatakan tidak bisa serta merta menyalahkan pengelola terminal soal terminal bayangan tapi kesadaran warga juga diperlukan.
"Keluhannya sama setiap tahu antara kementerian pusat dan yang di daerah harus bicara.
Pusat memberikan fasilitas tapi orang sini juga harus diajak bicara," ujarnya.
Jutaan Kendaraan Keluar Jakarta
Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada periode Natal 2024 sekitar 1,3 juta kendaraan.
Kendaraan itu menuju ke Jawa termasuk ke Tasikmalaya.
Menurut data Jasa Marga yang disebutkan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, sekitar 1,3 juta kendaraan keluar Jakarta pada 18 Desember hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB.
"Jumlah ini turun dibanding tahun yang lalu," katanya setelah meninjau layanan operasi Jasa Marga di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024).
Secara rinci, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.332.878 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka ini merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.
Ada GT Cikupa yang menuju arah Merak, GT Ciawi menuju arah Puncak, GT Cikampek Utama menuju arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama menuju arah Bandung.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 18,2 persen jika dibandingkan lalin normal yang sebanyak 1.127.730 kendaraan.
Namun, jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, total volume lalin ini lebih rendah 6,5 persen yang pada saat itu tercatat sebanyak 1.425.830 kendaraan.
Pada periode ini, sebanyak 632.534 kendaraan atau sebesar 47,46 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).
Lalu, 403.221 kendaraan atau sebesar 30,25 persen menuju arah Barat (Merak) dan 297.123 kendaraan atau sebesar 22,29 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Sebagai informasi, Jasa Marga memprediksi 3 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 atau lebih tepatnya pada 18 Desember 2024 - 4 Januari 2025.
Pada periode tersebut, 3.057.246 kendaraan diprediksi pergi meninggalkan Jakarta.
Angka tersebut naik 17,9 persen terhadap lalu lintas normal atau naik 2,4 persen terhadap periode yang sama pada tahun lalu.
Kendaraan ke Puncak Palign Tinggi
Tingginya volume kendaraan di Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/12) siang, Satlantas Polres Bogor telah memberlakukan sistem satu arah situasional dari arah Puncak menuju Jakarta.
Sampai sore ini jalur Puncak terpantau ramai lancar. Antisipasi kepadatan, polisi memberlakukan sistem satu arah menuju arah bawah ke Jakarta.
Data Dirlantas Polda Jabar mencatat 22 ribu kendaraan sudah memasuki kawasan Puncak, Bogor.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Diperkirakan kepadatan kendaraan terus meningkat jelang malam pergantian tahun.
Saat sidak di jalur Puncak Sabtu (28/12) sore, Wadirlantas Polda Jabar memastikan pengendara dari arah Puncak dapat nyaman berkendara saat kembali beraktivitas ke kota asal di Jabodetabek.
Sistem satu arah, atau one way menuju Jakarta diberlakukan situasional. Ini untuk mengurai kepadatan kendaraan yang ada di Puncak yang sudah mencapai dua puluh dua ribu kendaraan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.