Pilpres 2024
Jawaban Muzani Soal Isu Pelanggaran HAM Prabowo yang Bakal Muncul Lagi di Pilpres 2024: Isu Lama Itu
Muzani menegaskan bahwa partainya akan jalan terus untuk berbuat baik demi bangsa dan negara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespon soal kemungkinan isu pelanggaran HAM Prabowo Subianto bakal kembali mencuat di Pilpres 2024.
Menurut Muzani hal itu merupakan isu lima tahunan dan sudah memperkirakan isu itu akan muncul. Maka dari itu pihaknya tidak memikirkan hal tersebut.
"Ya itu, kan, HAM, HIM, HOM, muncul 5 tahunan. Jadi kalau kita sudah tahu kapan isu itu akan muncul. Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi menjelang pilpres, makanya itu kami tidak perlu mikirin," kata Muzani di lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023)
Muzani menegaskan bahwa partainya akan jalan terus untuk berbuat baik demi bangsa dan negara.
"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat kebelakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," tutupnya.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Prabowo berbicara mengenai tudingan-tudingan yang didapatnya buntut peristiwa 1998.
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan, ia kerap dicap sebagai penculik hingga pembunuh akibat peristiwa itu.
"Saya sudah 4 kali ikut pemilu. Dan memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka poling saya agak bagus, ya mulai keluar (isu pelanggaran) HAM ini dan sebagainya," ujar Prabowo saat diwawancara Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa", dikutip pada Jumat (30/6/2023).
Menurut Prabowo, dalam kehidupan politik, sebenarnya hal tersebut biasa saja. Apalagi, kata dia, dalam negara yang menganut sistem demokrasi liberal, biasanya lawan politik harus diturunkan popularitasnya.
"Kalau bisa, dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul. Nah ini fenomena di banyak negara. Kita lihat di Amerika saja kan begitu. Di Amerika saja dicari-cari segala macam,”tutur Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo menganggap tudingan-tudingan yang datang tersebut sebagai risiko menjadi prajurit.
Ia menyatakan telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpahnya.
"Saya pertaruhankan nyawa saya, berkali-kali untuk republik, untuk rakyat," kata Prabowo.
"Jadi saya tenang, saya tidak ke mana-mana. Ya jadi benar enggak selalu dibilang inilah, itulah, mau kudeta, dan sebaginya, penculik, pembunuh, kan? Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?" ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.