Selasa, 7 Oktober 2025

Presiden Jokowi Sebut Bisnis Pertanian Ponpes Al-Ittifaq Bisa Jadi Role Model

Jokowi beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo saat meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin, (6/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023).

Presiden Jokowi mengapresiasi model bisnis yang diterapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, dalam mengelola hasil pertanian.

"Perencanaan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq ini betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan contoh, bisa dijadikan role model, bisa dijadikan model bisnis yang tinggal difotokopi saja," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun mendorong pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk mengadopsi model bisnis yang diterapkan Ponpes Al-Ittifaq dalam mengelola hasil pertanian. Menurut Presiden, Al-Ittifaq juga dapat dijadikan induk dalam bisnis pertanian.

"Dari Solo Raya fotokopi, dari Riau fotokopi, dari Jawa Timur fotokopi, dari Lampung fotokopi, induknya, holding-nya sementara Al-Ittifaq," ungkap Presiden.

Baca juga: Ketika Jokowi Sengaja Hentikan Perjalanan Demi Temui Petani yang Sedang Panen Padi di Bandung

Presiden menyebut bahwa "menginduk" dalam menjalankan sebuah bisnis itu penting dilakukan.

Presiden bahkan pernah melakukan hal tersebut saat menjalankan bisnis beberapa waktu yang lalu.

"Saya mengalami hampir tujuh tahun saya dulu menginduk. Belum bisa ekspor, menginduk dulu sebuah industri di Jakarta. Tujuh tahun saya belajar," ucap Presiden.

Karena itu, Presiden mengajak ponpes lainnya di Indonesia untuk belajar dari Ponpes Al-Ittifaq. Apalagi pimpinan Ponpes Al-Ittifaq mengaku terbuka untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada ponpes lain.

"Tadi saya disampaikan oleh beliau terbuka, sangat terbuka. Itu pun yang di sini juga belum cukup produksinya untuk memasok dari permintaan pasar yang ada," tutur Presiden.

Baca juga: Jokowi Akui Putusan PN Jakarta Pusat Tunda Pemilu Picu Kontroversi

Meski dinilai berhasil, Ponpes Al-Ittifaq juga masih menemui kesulitan-kesulitan teknis di lapangan. Presiden meminta berbagai pihak untuk turut membantu menyelesaikan problem yang dihadapi ponpes.

"Saya minta tadi kesulitan-kesulitan yang ada ini nanti BI mohon bisa bantu. Medco, Pak Helmi juga tolong bisa bantu, Pak Menteri UKM juga pembiayaan bisa dibantu sehingga makin semuanya berkembang dan model bisnisnya sama seperti yang saya lihat tadi," ujar Presiden.

Presiden berjanji akan kembali mengundang para pelaku bisnis dari Kopontren Al-Ittifaq ke Istana dalam waktu enam bulan mendatang. Presiden ingin mengetahui perkembangan bisnis pertanian yang dijalankan Kopontren Al-Ittifaq.

"Saya undang ke Istana nanti enam bulan lagi. Tapi sudah ada perkembangan dari pertemuan kita pada hari ini. Insyaallah," ucap Presiden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved