Reshuffle Kabinet
Presiden Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana, Bahas Nasib 3 Menteri NasDem ?
Apakah kehadiran Surya Paloh ke Istana di tengah isu Reshuffle kabinet terkait 3 menterinya yang terus diisukan jadi target Reshuffle Presiden Jokowi?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan isu Reshuffle kembali mencuat.
Sejumlah elite parpol meyakini indikasi Reshuffle kabinet kiat menguat.
Ditambah belakangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan sudah menemui sejumlah ketua umum parpol.
Teranyar, Jokowi memanggil Ketua Umum NasDem Surya Paloh ke Istana pada Kamis kemarin, (26/1/2023).
Apakah kehadiran Surya Paloh ke Istana di tengah isu Reshuffle kabinet terkait 3 menterinya yang terus diisukan jadi target Reshuffle ?
Diketahui di kabinet ada tiga pos menteri diisi oleh NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Sejumlah pengamat berpendapat menteri asal NasDem terancam direshuffle karena NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Lantas benarkan Reshuffle kabinet akan diumumkan pada 1 Februari 2023 ?
Hingga kini kapan waktu Reshuffle dan siapa menteri yang bakal tergusur masih misteri.
Surya Paloh-Jokowi Bertemu di Istana
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore, merupakan kangen-kangenan bagaikan kakak dan adik.
"Dua tokoh yang kangen-kangenan sebetulnya. Jadi ekspresi yang nampak, kebetulan saya pertanyakan kepada Pak Surya, bagai kakak adik yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi," kata Sugeng di pendopo Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Sugeng meyakini jika pertemuan Surya Paloh dan Jokowi dalam rangka membangun kebersamaan.
"Saya menduga bahwa ini adalah cara membangun kebersamaan, saya tahu persis karena saya sering mendampingi Pak Surya ketemu Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu, ia juga meyakini bahwa pertemuan Surya Paloh dan Anies membahas tantangan-tantangan bangsa kedepannya.
"Maka kami-kami itu bahagia betul rasanya, kenapa? Semua pihak saya kira sadar ya bahwa sekali lagi tokoh-tokoh besar ini tidak hanya Pak Surya, tidak hanya Pak Jokowi, tapi tokoh-tokoh yang lain alangkah eloknya gitu, alangkah bagusnya kalau saling membahas persoalan bangsa secara bersama-sama," ucap Sugeng.
Baca juga: Meski Dapat Teror Ular Kobra, Wahidin Halim Tetap Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah membenarkan jika Surya Paloh dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore.
"Kemarin sore sih memang saya dengar begitu," kata Charles saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).
Namun, Charles mengaku belum mengetahui apa yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Surya Paloh.
"Tetapi isinya apa, konfirmasinya seperti apa, saya juga masih ini nih, masih mau tanyakan ke beliau (Surya Paloh)," ujarnya.
Charles meyakini jika pertemuan keduanya membahas terkait kepentingan bangsa dan negara.
"Saya pikir ini pertemuan yang sangat kuat, pertemuan yang sangat bagus untuk bangsa ini," ungkapnya.
Baca juga: Ini Alasan Plt Ketua Umum PPP Mardiono Dukung Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet
Sementara, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut jika Surya Paloh mendadak dipanggil Jokowi pada Kamis sore kemarin.
"Mendadak dipanggil Pak Presiden," ucap Sahroni, saat dikonfirmasi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga tak mengetahui pembahasan Surya Paloh dan Jokowi pada pertemuan itu.
Istana Benarkan Pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh
Di tengah isu perombakan kabinet yang akan menyasar Menteri dari Partai NasDem, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Kamis kemarin, (26/1/2023).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh pada Kamis sore.
“Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore,” kata Bey, Jumat, (27/1/2023).
Bey tidak menyebutkan terkait apa pertemuan tersebut dilakukan.
Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut jika Surya Paloh mendadak dipanggil Jokowi pada Kamis sore kemarin.
"Mendadak dipanggil Pak Presiden," ucap Sahroni, saat dikonfirmasi.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah membenarkan jika Ketua Umum Surya Paloh dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore.
"Kemarin sore sih memang saya dengar begitu," kata Charles saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Soal Cawapres Anies di 2024, NasDem: Bukan Kawin Paksa
Namun, Charles mengaku belum mengetahui apa yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Surya Paloh.
"Tetapi isinya apa, konfirmasinya seperti apa, saya juga masih ini nih, masih mau tanyakan ke beliau (Surya Paloh)," ujarnya.
Charles meyakini jika pertemuan keduanya membahas terkait kepentingan bangsa dan negara.
"Saya pikir ini pertemuan yang sangat kuat, pertemuan yang sangat bagus untuk bangsa ini," ungkapnya.
Kata Jokowi saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet Dilakukan 1 Februari 2023
Presiden Joko Widodo kembali menjawab soal isu reshuffle kabinet yang terus berembus.
Kali ini, Jokowi hanya mengeluarkan satu kata saat ditanya soal isu reshuffle bakal dilakukan pada 1 Februari 2024.
"Tunggu," kata Jokowi di Kanal Banjir Timur seusai meninjau progres Sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.
“Besok,” kata Jokowi seusai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023) lalu.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memastikan apakah reshuffle tersebut jadi dilakukan.
“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," ucapnya.

Jokowi bukan kali ini saja memberikan sinyal kocok ulang kabinet.
Ia juga menyampaikan hal yang sama saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).
“Tunggu saja,” kata Jokowi kepada wartawan saat itu.
Jokowi Dikabarkan Telah Bertemu Ketua Umum Parpol Bahas Reshuffle Kabinet, Ini Kata Airlangga
Presiden Jokowi dikabarkan telah bertemu beberapa ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan RI Jakarta.
Adapun salah satu yang dibahas dalam pertemuan ketum parpol dengan Jokowi adalah soal reshuffle atau perombakan kabinet.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai hal itu merupakan prioritas Presiden.
"Kalau ini kan untuk prioritas Presiden ya," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Rabu (25/1/2023).
Saat ditanya apakah dirinya menjadi salah satu ketum parpol yang diajak bertemu, Airlangga tak menjawab pasti.
Dia hanya mengulangi pernyataan semula
"Itu prioritas," kata Menkoperekonomian itu.
Soal Reshuffle, PAN: Biasanya Kalau Hingar Bingar Gini Pasti Ada
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menanggapi terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yandri mengatakan pihaknya belum mendapat komunikasi terkait reshuffle, namun biasanya bakal ada apabila melihat hingar bingar seperti saat ini.
"Belum ada (komunikasi), tapi biasanya kalau ada hingar bingar gini, ada (reshuffle)," kata Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Yandri mencotohkan ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas ditarik ke kabinet Jokowi.
"Dulu kalau PAN malah 2 hari sebelum reshuffle Bang Zul (Zulhas) dipanggil. Hari senin Bang Zul masih manggil saya dulu 'Yan ini saya baru pulang dari Semarang orang ngomong reshuffle', waktu itu PAN jadi topiknya kan," ujarnya.
Baca juga: Kabar Ditawari Kursi Menteri di Tengah Isu Reshuffle, PKS: Kami Tetap Ada di Luar Pemerintahan
Saat itu, kata dia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menelepon Zulhas pada hari Senin malam, lalu Selasa dipanggil ke Istana Negara, dan Rabu pun dilantik Jokowi.
"Kira-kira gitu misteri reshuffle ini yang tau hanya allah dan Pak Jokowi," ungkapnya.
Terkait evaluasi menteri di kabinet Jokowi, Yandri menuturkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
"Kalau (evaluasi menteri) itu serahkan ke Pak Jokowi ya karena Pak Jokowi punya hak prerogatif," ucap dia.
PPP Pastikan Indikasi Reshuffle Kabinet Makin Kuat
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan indikasi adanya reshuffle dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menguat.
Akan tetapi, sosok menteri yang bakal direshuffle masih misteri.
"Iya bakal ada reshuffle lagi. Itu informasinya memang indikasinya cukup kuat. Dan siapa aja itu kita nggak tahu," kata Awiek kepad wartawan, Rabu (25/1/2023).
Awiek menuturkan bahwa reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
Dia bilang, isu reshuffle bisa saja sudah dibicarakan saat Eks Gubernur DKI Jakarta itu berdiskusi dengan para Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah.
"Kalau soal kabinet itu kan hak prerogatif presiden Jokowi. Tentu ketum partai itu diskusinya dengan presiden. Atau presiden mengajak diskusi masing-masing ketum partai. Dan beberapa kali dalam beberapa hari ketum-ketum partai bertemu presiden, toh. Ya bisa jadi dibahas juga di situ," ungkap dia.
Namun begitu, Awiek mengaku tidak mengetahui secara pasti perihal kapan waktu reshuffle itu.
Dia menjelaskan, hanya Presiden Jokowi yang tahu soal reshuffle kabinet tersebut.
"Ya kalau kita dengar informasi ya ada informasinya bahwa akan ada reshuffle. Tetapi kapannya hanya Presiden yang tahu," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Disarankan Pilih Sosok Profesional Jika Reshuffle Menteri Nasdem, Berikut Alasannya
Di sisi lain, Awiek menambahkan PPP menyatakan siap jika nantinya ada kadernya yang kembali ditunjuk Jokowi untuk masuk menjadi menteri.
"PPP sebagai partai yang sudah lama di DPR dan di perpolitikan Indonesia ini tentu memiliki sumber daya manusia yang mumpuni di segala bidang. Tetapi sekali lagi itu kembali ke hak prerogatif presiden," tukasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.