Gelar Perayaan Natal, PDIP Bertekad Jadi "Juru Penyejuk" Hadapi Tahun Politik
Hasto Kristiyanto menyatakan tekad partainya menjadi "juru penyejuk" di tengah kontestasi politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Dodi Esvandi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tekad partainya menjadi "juru penyejuk" di tengah kontestasi politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Menghadapai tahun-tahun politik diharapkan PDIP menyatu dengan kekuatan rakyat itu bisa menjadi juru penyejuk, menjadi juru yang membangun semangat persahabatan di tengah kontestasi politik pada tahun 2023 yang akan datang," kata Hasto dalam acara perayaan Natal PDIP bertajuk 'Damai di Hati Damai di Bumi' yang digelar virtual, Selasa (27/12/2022).
Hasto menuturkan politik identitas cenderung menguat ketika belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya.
"Tahun 2023 adalah tahun politik sangat dinamis dan kita belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya ketika politik identitas menguat," ujar Hasto.
Baca juga: Politikus PDIP Ananta Wahana Serahkan Bukti Dukungan Pencalonan DPD RI ke KPU Banten
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menegaskan di tengah dinamika yang cenderung memanas tersebut, PDIP bertekad untuk hadir sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
"Nah tentu saja PDIP bertekad di tengah-tengah dinamika politik yang cenderung memanas tersebut untuk tetap hadir sebagai kekuatan pemersatu bangsa dan di situlah kebudayaan itu hadir," ucap Hasto.
Karenanya, Hasto menegaskan betapa indahnya keanekaragaman budaya di Indonesia.
"Karena itulah Ibu Megawati (Ketua Umum PDIP) mengambil langkah terobosan di mana PDIP sebagai satu-satunya partai yang punya badan kebudayaan nasional," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebudayaan merupakan sebuah perekat yang menyatukan dalam membangun peradaban.
Baca juga: Jokowi Buka Kemungkinan Reshuffle Kabinet, PDIP hingga NasDem Beri Tanggapan
"Dan dengan menghadirkan kebudayaan kita dan menampilkan dalam narasi-narasi politik yang damai sesuai dengan pesan Natal, narasi politik yang penuh dengan semangat persaudaraan, kegembiraan di dalam politik," imbuh Hasto.
Sementara ituKetua DPP PDIP Ahmad Basarah mengingatkan pentingnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Basarah meyakini jika nilai-nilai tersebut dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan khidmat, maka bangsa Indonesia akan sampai pada tujuan berbangsa dan bernegaranya.
"Nah saya kira konsistensi ini penting karena tiada bangsa di dunia ini dapat menjadi bangsa yang besar ketika bangsa itu tidak berpedoman pada falsafah bangsanya sendiri," tutur Basarah.