Gempa Berpusat di Cianjur
Modal Nekat Jadi Upaya Indra Sanjaya Temukan Jasad Ayah yang Tertimbun Tanah Longsor di Cianjur
Indra Sanjaya nekat dekati alat berat saat tim SAR gabungan saat melakukan pencarian pada sang ayah, korban gempa Cianjur yang tertimbun longsor.
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang pria bernama Indra Sanjaya sempat beberapa kali ditegur karena nekat mendekati alat berat saat tim Search and Resque (SAR) gabungan melakukan pencarian korban gempa Cianjur yang masih tertimbun tanah longsor.
Kepada Tribunnews.com, upaya tersebut dilakukan Indra untuk mencari keberadaan keluarganya terutama sang ayah yang tewas dalam bencana ini.
"Itu petugas emang dia (bilang) jangan sampai terlalu dekat. Saya enggak terlalu dekat, cuma saya kan emang udah ngobrol juga sama sopir Beko nya itu, kedua sopir itu sebelum bekerja itu di arahkan sama saya dari kemarin," kata Indra saat ditemui di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).

Indra mengatakan dalam kejadian ini ada enam anggota keluarganya yang diduga tertimbun tanah longsor di Desanya tersebut.
Indra mengaku melakukan hal nekat itu karena dia tau persis titik rumahnya yang tertimbun tanah yang juga menjadi lokasi keluarganya berada.
"Saya dari awal evakuasi keluarga saya itu sopir beko intruksi dari saya, kan yang tau titik rumah yang tau titik korban itu kan keluarga, bukan orang lain," ucapnya.
"Jadi otomatis agar evakuasinya terarah itu biar bisa lebih cepat membutuhkan salah satu keluarga, kan yang tau persisnya saya," sambungnya.
Dalam hal ini, tim berhasil menemukan jasad ayah Indra dengan kondisi tertelungkup tertimbun tanah.
Total, sudah ada empat orang anggota keluarganya yang sudah berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah untuk sejauh ini pas beko masuk itu sudah bisa diangkat empat, sisanya dua orang. Tinggal Paman saya itu adik dari ibu saya dan anaknya," ungkapnya.
Baca juga: Kehujanan, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Gempa Cianjur yang Masih Tertimbun Longsor
Untuk informasi, sampai saat ini sudah ada delapan jenazah yang berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
"Hingga pukul 12.00 WIB, delapan korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, dalam siaran yang diterima Tribunjabar.id.
Dari jumlah tersebut, kata Jumaril, 6 jenazah di antaranya ditemukan di wilayah Cijedil dan 2 jenazah lainnya ditemukan di sekitar area Warung Sate Shinta.
"Semua korban langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri," katanya.
Selain melaksanakan pencarian dan pertolongan, kata dia, hari ini juga tim SAR akan menerbangkan helikopter HR-3604 dan helikopter AW untuk dropping dukungan logistik.
"Dua helikopter tersebut akan menyebarkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke wilayah Nyalindung dan Kecamatan Cugenang," ucapnya.
"Jika ditemukan korban, akan dievakuasi ke RS Sayang Cianjur menggunakan ambulans," kata Jumaril.
Baca juga: Kesaksian Guru SD yang Selamat dari Longsor Cianjur, Angkot Ringsek dan 3 Orang Meninggal
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengumumkan korban jiwa akibat gempa Cianjur sejumlah 310 orang per Jumat (25/11/2022).
"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," ujarnya dalam konfernsi pers.
Dari total korban meninggal hari ini, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi.
Sementara korban hilang per hari ini menjadi 24 orang di mana sebelumnya sebanyak 39 orang.
Namun, 24 korban hilang ini sudah diketahui identitasnya.
"(Korban hilang) by name-by address sudah diketahui," kata Suharyanto.
Kemudian untuk korban luka-luka sebanyak 4.630 orang.
Sementara warga yang mengungsi juga mengalami penambahan menjadi 73.525 orang.
