PKS: Pemerintah Harus Perhatikan Keluhan Masyarakat soal Isu Penurunan Kualitas Pertalite
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta pemerintah untuk mengambil sikap terkait keluhan masyarakat soal penurunan kualitas Pertalite.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta pemerintah untuk mengambil sikap terkait keluhan masyarakat soal penurunan kualitas Pertalite.
Menurut Mulyanto, pemerintah tidak boleh membiarkan begitu saja keluhan yang beredar di berbagai media.
"Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite pasca kenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini. Bahkan Netizen kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Meski Pertamina maupun Dirjen Migas sudah menjelaskan dan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap kualitas Pertalite ini, Mulyanto menilai nampaknya isu ini tidak mereda.
Menurut dia, Pemerintah harus meneliti masalah ini secara khusus, karena aduan masyarakat sudah banyak dan perlu ada kejelasan.
"Pemerintah harus menelusuri, menganalisis dan mencari penyebab dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut secara komprehensif, agar masyarakat dapat memahami. Bila tidak, maka yang muncul hanyalah keluhan ketidakpuasan terhadap sikap pemerintah," ujarnya.
Mulyanto menambahkan isu seperti ini sangat tidak baik, terlebih pada akhir-akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi dan memasuki tahun politik.
"Tidak bisa pemerintah defensif atau sekedar apologis dengan data-data hasil pengukuran kualitas Pertalite atau bahkan malah menyalahkan masyarakat. Pemerintah harus mendalami soal iniermasuk kemungkinan penyimpangan di tingkat depo atau SPBU," kata Mulyanto.
Baca juga: Ramai soal Kabar Penurunan Kualitas Pertalite hingga RON 90 Jadi 86, Ini Hasil Pengujian Lemigas
Mulyanto menyatakan, pihaknya tengah melakukan penelitian secara mandiri, tetapi memang hasilnya tidak bisa cepat didapatkan seperti di lembaga uji Pemerintah.
Untuk diketahui, sebelumnya banyak dilaporkan masyarakat, bahwa pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dikeluhkan masyarakat berupa dugaan terjadinya penurunan kualitas BBM jenis Pertalite.
Dilaporan BBM jenis ini berubah warna menjadi lebih cerah, boros dan akselerasinya lemah. Bahkan, dilaporkan adanya dugaan bahwa kualitas Pertalite lebih rendah dari Revvo-89, BBM non subsidi yang beroktan lebih rendah.