Virus Corona
Kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali Berdasarkan Standar WHO
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia relatif lebih bagus
Laporan wartawan TRIBUN-VIDEO.COM, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia relatif lebih bagus.
Sesuai standar PPKM dari WHO, kenaikan level PPKM dilakukan jika ada 7800 kasus perhari.
Sedangkan kasus harian di Indonesia masih di bawah 7800, maka menurut standar WHO, kondisi masih terbilang sangat baik.
Meskipun demikian Budi Gunadi Sadikin mengimbau untuk lebih baik waspada dengan memakai masker, apalagi jika ada yang berkerumun dan sebagian orang batuk-batuk.
Hal itu dikatakannya di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).
Satgas Covid-19: Pandemi Belum Berakhir
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan pandemi belum berakhir karena masih ada potensi terjadinya lonjakan kasus di Indonesia.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan, kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di beberapa negara lainnya.
Hanya Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang berhak untuk menetapkan pandemi berakhir.
Hal ini disampaikan Sonny di Webinar Perubahan Perilaku Keluarga Besar TNI Angkatan Udara dengan tema 'Perilaku Adaptif di Masa Transisi Dari Pandemi Menuju Endemi', Rabu (13/7/2022).
"Jadi kalau salah satu negara terkendali, negara lain tidak terkendali terjadi lonjakan kasus, terjadi mutasi virus, mobilitas masyarakat terjadi juga, akhirnya yang terkendali tadi menularkan kembali yang terkendali," ujar Sonny.
Sonny mengatakan, kasus aktif di Indonesia belakangan kembali mencapai 20.000, meski ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan atau BOR, diangka 2,79 persen.
Positivity rate Indonesia telah mencapai 5,12 persen , ini adalah angka diambang batas yang telah ditetapkan WHO.
WHO menyatakan, kasus Covid-19 di suatu negara dikatakan terkendali jika positivity rate dibawah 5 persen dan kasus harian dibawah 1:100.000 penduduk per hari.
Artinya, kasus Covid-19 Indonesia dikatakan terkendali jika kasus harian di bawah 2.700 perhari.
Namun angka terakhir kasus Covid-19 di Indonesia telah menyentuh angka 3000 kasus per hari.
"Kenapa kita tidak bisa menganggap remeh Covid-19, salah satunya karena tetap menimbulkan kematian," ujarnya.
Terjadi lonjakan kasus konfirmasi Covid-19, salah satunya dikarenakan masuknya subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang telah menyebar di 63 negara di dunia.
Kecenderungan mutasi terjadi pada saat lonjakan kasus. Oleh karenanya ia berharap tidak ada lagi lonjakan kasus yang signifikan.
Sonny menjelaskan, virus itu sendiri tidak melemah, hanya saja karena mayoritas penduduk dunia sudah divaksin, maka saat terinfeksi antibodi tubuh bisa merespon dengan baik.
Oleh karenanya, Indonesia harus mengejar ketertinggalan 18 % capaian vaksin dan mempercepat vaksinasi booster.
"Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan, kita baru mencapai sekitar 62 - 63 % . Kalau jumlah penduduk kita 270 juta, penduduk kita yang di vaksin baru 169 juta untuk vaksin dosis lengkap. Berarti yang menerima vaksin dosis lengkap di Indonesia baru 62 % , padahal targetnya adalah bisa mencapai lebih dari 80 % ," ujarnya.(Lendy Ramadhan/Larasati Dyah Utami)