Cegah Pemerasan kepada PMI saat Kepulangan, BP2MI Koordinasi dengan Aparat Keamanan
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkordinasi dengan aparat keamanan dalam penanganan kepulangan PMI jelang hari raya Idul Fitri 144
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkordinasi dengan aparat keamanan dalam penanganan kepulangan PMI jelang hari raya Idul Fitri 1443 H.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan koordinasi diperlukan untuk mencegah terjadinya pemerasan kepada PMI yang tiba di tanah air.
Pasalnya kerap ada upaya oknum yang memanfaatkan kedatangan PMI dengan menggiring PMI naik ke dalam kendaraan-kendaraan tertentu dan mematok harga yang tinggi.
"Nah ini yang kita awasi. Kami berkordinasi dengan aparat keamanan disetiap pintu masuk, supaya tidak ada upaya pemerasan kepada PMI, dan tidak ada upaya yang membuat PMI jadi korban calo terkait moda transportasi dan sebagainya," kada Benny pada konferensi pers, Selasa (26/4/2022) di Kantor BP2MI Jakarta.
Benny mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah fasilitas bagi PMI yang membutuhkan dengan harga terjangkau.
Misalnya terkait shelter, moda transportasi bagi PMI yang kembali, baik laut, darat maupun udara.
BPMI memastikan tidak ada permainan harga dalam penyediaan shelter maupun moda transportasi bagi PMI.
Baca juga: 4 Warga Lampung Terdampar di Turki, Kepala BP2MI Koordinasi dengan KBRI untuk Pemulangan
Shelter atau tempat transit disediakan untuk menampung sementara PMI sebelum pulang ke kampung halaman namun masih terbatas.
Untuk itu, BP2MI sudah meminta ke Kementerian Sosial agar bisa memakai RPTC (Rumah Pelindungan Trauma Center) sebagai tempat untuk menampung PMI sementara sebelum pulang ke daerah asalnya.
Benny mengatakan, tren puncak kepulangan PMI biasanya terjadi satu minggu sebelum dan satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri.
Benny mengatakan, BP2MI telah menyiapkan petugas di 23 UPT BP2MI di Bandara dan Pelabuhan dengan menerapkan protokol kesehatan yang bekerja 3 shift.
"Harapannya kami dapat merespon dan melakukan pendataan secara cepat terkait kepulangan PMI di masa hari raya Idul Fitri kali ini," ujarnya.