Minggu, 5 Oktober 2025

Gandeng Puluhan Negara, TNI AL Gelar Simposium IMSS Ke-4 Bahas Tantangan Keamanan Maritim

TNI Angkatan Laut (AL) kembali menggelar Infernational Maritime Security Symposium (IMSS) 2021 untuk yang keempat kalinya pada hari ini Senin (23/8/20

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan jajarannya bersama atase pertahanan negara sahabat saat konferensi pers di Seskoal Jakarta Selatan pada Senin (23/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) kembali menggelar Infernational Maritime Security Symposium (IMSS) 2021 untuk yang keempat kalinya pada hari ini Senin (23/8/2021).

Acara tersebut digelar selama dua hari di Auditorium Yos Sudarso Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal) Bumi Cipulir Jakarta Selatan.

Kegiatan yang mengusung tema "International Maritime Securit Cooperation for Security, Peace, and Prosperity" tersebut mengundang 54 perwakilan Angkatan Laut dari  54 negara 

Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 36 Atase Pertahanan (Athan) dari 36 negara sahabat dan sisanya melalui video Coference termasuk 16 Kepala Staf Angkatan Laut negara sahabat.

Sebanyak 54 negara yang diundang yakni Australia, Banglasesh, Brazil, Brunei, Kamboja, Kanada, Cili, Cina, Kolombia, Mesir, Perancis, Jerman, India, Iran, Italia, Jepang, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Meksiko, Mozambique, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, dan Korea Selatan.

Selain itu diundang pula Oman, Pakistan, Peru, Papua Nugini, Filipina, Polandia, Portugal, Korea Utara, Rusia, Arab Saudi, Seychelles, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Srilanka, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turkey, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Baca juga: KSAL Resmikan Gedung Karang Pucung Lanmar Surabaya Sebagai RS Darurat Covid-19 di Surabaya

Simposium internasional tersebut akan dilaksanakan dalam enam sesi.

Topik yang dibahas pada sesi pertama adalah Biological Defense, Maritime Challenge, and Opportunity.

Topik tersebut akan dipresentasikan oleh delegasi dari China, India, dan Singapura.

Topik yang dibahas pada sesi kedua adalah Humanitarian Assistance and Disasters Relief.

Topik tersebut akan dipresentasikan oleh delegasi USA, Jepang, dan Indonesia.

Topik yang dibahas pada sesi ketiga adalah Building Asian Sail Training Organization and Asian Tallship Regatta Program.

Topik tersebut akan dipresentasikan oleh delegasi Indonesia, Spanyol,dan UK.

Topik yang dibahas pada sesi keempat adalah Military Intelligence Activites in EEZ, Rule and Exercise.

Topik tersebut akan dipresentasikan oleh delegasi Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

Topik yang dibahas pada sesi kelima adalah Building Maritime Security Information Exchange.

Topik tersebut akan dipresentasikan oleh delegasi Singapura, Malaysia, Australia, dan Turki.

Topik terakhir yang akan dibahas adalah Maritime Unmanned or Autonomous Vehicles Operation, Law of The Sea Perspective.

Topik tersebut akan dibahas oleh delegasi Perancis, UK, dan IMO.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono membuka langsung kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya ia mengungkapkan potensi ancaman keamanan di laut mempengaruhi lingkungan, pangan, ekonomi, kelangsungan hidup manusia.

Terlebih, kata dia, potensi ancaman tersebut juga kemungkinan akan tumpang tindih dengan ancaman kesehatan yang saat ini melanda yakni pandemi covid-19.

Yudo mengatakan tantangan di sektor maritim akan semakin kompleks di masa depan dan tidak ada satupun negara di dunia yang mampu menghadapinya sendirian 

"Menurut saya, kerja sama adalah elemen kunci untuk meningkatkan dan meluaskan kapasitas serta kemampuan dari setiap negara yang berhasapan dengan tantangan tersebut," kata Yudo di Seskoal Jakarta Selatan pada Senin (23/8/2021).

Yudo berharap simposium internasional tersebut dapat menjalin hubungan baik antar angkatan laut di dunia internasional.

Ia juga berharap hasil dari gelaran tersebut dapat mengantisipasi tantangan-tantangan serta kesempatan-kesempatan di masa depan.

Saya berharap dari kegiatan ini kita bisa mengetahui tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan di masa depan serta memperkuat kerja sama kita guna memastikan keamanan dan stabilitas maritim," kata Yudo.

Sebelumnya IMSS pertama dan kedua dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015 di Jakarta, sedangkan IMSS ketiga dilaksanakan di Bali pada 2017.

Event dua tahunan dengan tuan rumah Seskoal tersebut juga dilaksanakan dalam rangka mengeksplorasi perkembangan tren terkini terhadap tantangan ketertiban laut dalam membangun kerangka kerja sama keamanan maritim multilateral yang efektif di kawasan.

Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan di laut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved