Elektabilitas Gelora Tertinggi di Antara Partai Baru, Mahfuz: Wajib Lolos Ambang Batas Parlemen
Partai Gelora juga kata dia, tengah berupaya untuk bisa lulus verifikasi KPU pada pertengahan 2022 nanti.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik menanggapi hasil survei menyatakan Partai besutan Anis Matta, Fahri Hamzah memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara partai-partai baru.
Data tersebut disampaikan oleh Project Manager Rekode Research Center Lisdiana Putri saat memaparkan hasil survei nasional dengan tajuk 'Peluang Partai Baru Mewarnai Politik Indonesia 2024' di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Hasil survei ini tidak membuat Partai Gelora berpuas diri atas capaian tersebut. Ada sejumlah kerja dan perjuangan yang masih terus dikerjakan ke depannya.
“Sejak didirikan pada 28 oktober 2019, kami masih fokus pada pemenuhan struktur dan rekrutmen anggota,” ujar mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Partai Gelora: Pembubaran Negara Israel, Alternatif Solusi yang Harus Dipikirkan PBB
Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, target Partao Gelora saat HUT ke-2 adalah struktur di kecamatan sudah 100 persen dan jumlah anggota di setiap Kabupaten/Kota sudah ada 2.000 orang.
Partai Gelora juga kata dia, tengah berupaya untuk bisa lulus verifikasi KPU pada pertengahan 2022 nanti.
“Tantangan kedua kami setelah lulus verifikasi Kemenkumham adalah lulus verifikasi KPU pada pertengahan 2022 nanti. Pada saat itu kami sudah harus siap semua unsur kekuatan teritorial, komunikasi dan jaringan,” jelasnya.
Terakhir, tantangannya menurut dia, memenangkan kontestasi di pemilu 2024.
“Target wajibnya adalah lolos ambang batas parlemen 4 persen,” ucapnya.
Diberitakan, Partai Gelora memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi diantara partai-partai baru, karena tingkat pengenalannya kepada publik dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.
Data tersebut disampaikan oleh Project Manager Rekode Research Center Lisdiana Putri saat memaparkan hasil survey nasional dengan tajuk 'Peluang Partai Baru Mewarnai Politik Indonesia 2024' di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Partai Gelora Kutuk Israel atas Aksi Kekekerasan terhadap Jemaah Palestina di Masjidil Al-Aqsa
"Tingkat pengenalan atau popularitas, dan elektabilitas Partai Gelora besutan politisi Anis Matta tertinggi diantara partai-partai baru. Disusul oleh Partai Umat, Partai Masyumi Reborn, dan urutan paling buncit adalah Partai Hijau," kata Lisdiana.
Menurut Lisdiana, survei dilaksanakan dari tanggal 26 April sampai 8 Mei 2021 dengan sampel 1.210 responden, tersebar di 34 provinsi.
Usia minimum sampel 17 tahun, atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Margin error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari total 1.210 responden ada sebanyak 190 responden atau 15,7 persen menyatakan belum/tidak memilih partai-partai yang ada.
Dari total responden yang belum/tidak memilih tersebut, mereka menyatakan tahu Partai Gelora (32,1 perseen), Partai Umat (30.0 persen), Partai Masyumi Reborn (30.0 persen) dan Partai Hijau (9.5 persen).
Sementara yang tertarik memilih Partai Gelora (14.2 persen), Partai Umat (10.5 persen), Partai Masyumi Reborn (10.0 persen), dan Partai Hijau (9.5 persen).
"Data survei tersebut menunjukkan partai-partai baru punya peluang untuk tampil. Angka undiceded voters masih cukup besar," ujar Lisdiana.
"Tinggal bagaimana partai membangun infrastruktur, dan mesin partai bekerja meningkatkan popularitas dan meyakinkan publik," imbuhnya.
Partai Gelora Indonesia dirikan pada 28 Oktober 2019 oleh sekitar 99 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Platform yang diusung adalah 'Arah Baru Indonesia', menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia.
Pada 2 Juni 2020, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara resmi mengesahkan Partai Gelora sebagai partai baru yang berbadan hukum di Indonesia.
Saat ini, Partai Gelora sudah memiliki kepengurusan 100 persen di tingkat DPW dan DPD, serta DPC 76 persen dengan jumlah kader saat ini sebanyak 195.000. Angka pertumbuhan jumlah anggotanya sangat progresif mencapai sekitar 2.000 per hari.
Partai Gelora juga telah berpartisipasi di Pilkada Serentak 2020 lalu dengan total partisipasi 178 pilkada dari 120 pilkada dan menang sebanyak 66 persen.
Dari 9 Pilgub yang digelar, 9 Pilgub dimenangkan 100 persen. Sedangkan Pilwakot memenangkan 26 Pilwakot atau 70 persen dari 37 Pilwakot. Sementara di Pilbup memenangkan 64 persen atau 143 Pilbup dari dari 224 Pilbup.(*)