Jumat, 3 Oktober 2025

Ketua Mathlaul Anwar: Dunia Pendidikan Harus Prioritaskan Penanaman Akhlakul Karimah

Embay Mulya Syarief berharap dunia pendidikan lebih memprioritaskan menanamkan nilai akhlak terhadap generasi muda saat ini.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PB MA) KH Embay Mulya Syarief 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) KH Embay Mulya Syarief berharap dunia pendidikan lebih memprioritaskan menanamkan nilai akhlak terhadap generasi muda saat ini.

Dalam keterangan yang diterima, menurut Embay Mulya cerdas saja tidak cukup tanpa diimbangi penanaman nilai-nilai akhlakul karimah.

“Kalau orang cerdas tidak punya akhlak, nanti banyak nipu,” ucap Ustaz Embay Mulya saat acara Pelantikan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2021-2023 di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk, Jakarta, Minggu (23/5/2021).

Dalam acara pelantikan yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tersebut, dia juga berpesan agar anggota dan pengurus PII bisa lebih baik dari generasi sebelumnya.

Baca juga: Warga di Pasar Ikan Sumur Lari Ketakutan Ketika Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pandeglang Banten

Apalagi sekarang ini segalanya sudah ditunjang dengan pendidikan dan teknologi yang lebih maju.

“Berbeda dengan generasi kami yang serba susah. Semoga adik-adik saya ini lebih baik dibandingkan dengan generasi saya,” kata Embay Mulya.

Mathla’ul Anwar adalah organisasi pendidikan dan dakwah yang berdiri pada tahun 1916 di Menes, Banten.

Saat ini, organisasi dakwa tersebut mengelola hampir 2.000 sekolah, madrasah, dan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Pada Muktamar April 2021 lalu yang digelar di Bogor dengan tema “Menata Ummat Merekat Bangsa” KH Embay Mulya Syarief terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar.

Baca juga: Tak Diundang ke Acara PDIP di Semarang, Ganjar Pranowo Pilih Gowes Jajal Jalur Sepeda di Jakarta

Menurut Embay Mulya, tema muktamar itu sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang diobok-obok bangsa lain.

Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan punya kekayaan alam yang luar bisa, mustahil bisa dijajah ratusan tahun jika tak diadu domba sesama anak bangsa.

"Dahulu saja sering terjadi perang sesama anak bangsa. Itu karena diadu domba sama penjajah," kata Embay Mulya.

Baca juga: Rans Cilegon FC Bakal Punya Homebas di Jakarta, Suporter di Cilegon Bagaimana?

Menurut dia, berlimpahnya kekayaan sumber daya alam milik Indonesia menjadi daya tarik bagi bangsa lain untuk menjajah Indonesia.

Kekayaan ini masih ditambah dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 270 juta.

"Kita terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat baik muslim maupun non-muslim bahwa kita harus tetap bersatu dan jangan sampai terpecah belah," kata Embay Mulya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved